Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp10,23 Triliun Pekan Ini
- Aliran modal asing keluar pasar keuangan Indonesia sebesar Rp10,23 triliun pada pekan I November 2024.
- Modal asing terdiri dari jual neto Rp2,29 triliun di pasar saham, Rp4,66 triliun di pasar SBN, dan Rp3,2 triliun di SRBI.
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri pada pekan I November 2024, tercatat sebesar Rp10,23 triliun.
Berdasarkan data transaksi periode 4-7 November 2024, aliran modal asing tersebut terdiri dari jual neto sebesar Rp2,29 triliun di pasar saham.
"(Sebesar) Rp4,66 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara), dan Rp3,2 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," kata Direktur Eksekutif BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/1/2024).
1. Asing paling banyak masuk di SRBI
Sementara berdasarkan data setelmen hingga 4 November 2024, tercatat aliran modal asing sepanjang tahun ini paling banyak masuk ke pasar SRBI mencapai Rp192,99 triliun. Sedangkan melalui pasar saham pada periode yang sama sebesar Rp38,86 triliun, dan di pasar SBN mencapai Rp38,51 triliun.
Sementara pada semester II-2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp62,65 triliun di SRBI, Rp72,82 triliun di pasar SBN, dan Rp38,17 triliun di pasar saham.
2. Imbal hasil SBN 10 tahun naik
Adapun premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 7 November 2024 sebesar 67,59 basis poin (bps). Ini turun dibandingkan 1 November 2024 sebesar 71,58 bps.
Sementara imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke 6,75 persen. Sedangkan yield US treasury dengan tenor sama turun ke level 4,326 persen.
3. BI dukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia
Bank sentral menegaskan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
Selain itu, BI juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
.jpg)
