Jokowi Resmikan Lumbung Pangan Berbasis Mangga, Target Eskpor Eropa!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan lumbung pangan (food estate) berbasis mangga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Peresmian lumbung pangan itu dilakukan pada Senin (22/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap lumbung pangan tersebut dapat terintegrasi dengan infrastruktur pendukung yang telah dibangun pemerintah.
"Kita harapkan ini food estate ini ada yang milik rakyat, ada yang milik swasta dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini, ada embungnya, ada food estate-nya, jadi masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak," ujar Jokowi dalam keterangannya.
Baca Juga: Jokowi dan Presiden UEA Resmikan Masjid di Solo, Ada Terowongan Khusus
1. Harap bisa ekspor mangga ke berbagai daerah
Jokowi berharap, lumbung pangan berbasis mangga ini nantinya bisa diekspor ke berbagai negara. Negara harapan Jokowi yang bisa menjadi target ekspor yakni Timur Tengah, China, Jepang, hingga Eropa.
"Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga," ucap dia.
Menurutnya, lumbung pangan berbasis mangga di Gresik sudah tertata dengan baik. Meski demikian, Jokowi meminta harus ada pendampingan untuk kualitas kontrol.
"Saya senang kelihatan yang sudah tertanam di sini manajemennya sangat baik dan kita harapkan nanti juga ada pendampingan QC, quality contol dari buyer-nya sehingga level kualitasnya akan naik," kata dia.
Baca Juga: Krisis Pangan Dunia, Luhut Minta BMKG Bantu Bangun Food Estate Modern
2. Jokowi juga luncurkan taksi alsintan
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meluncurkan taksi alsintan yang merupakan program Kementerian Pertanian. Program tersebut bertujuan untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Presiden berharap program tersebut dapat menggantikan pola lama yang dinilai tidak produktif.
"Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa, provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu apa rice mill unit (RMU), baik dryer, baik combine harvester, traktor dan lain-lain dengan pola taksi alsintan," ujar Jokowi.
3. Jokowi harap taksi alsintan tekan food loss hingga 7 persen
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, dengan adanya taksi alsintan, dapat menekan food loss 6-7 persen dari setiap produksi.
Jokowi menerangkan, saat ini angka food loss produksi di Indonesia mencapai 12-13 persen.
"Mengenai tenaga kerja di bidang pertanian, saya melihat beberapa profesi justru kekurangan. Ya penggantinya ya produksi alsintan yang modern, baik harvester-nya, baik traktornya, baik RMU-nya," kata Jokowi.
"RMU itu kalau yang lama itu banyak yang menjadi beras pecahnya. Tapi kalau pakai rice mill unit yang modern bisa ditekan kira-kira 6-7 persen kehilangan beras yang rusaknya, dan itu 6 persen sudah bisa dipakai untuk mencicil mesin RMU yang ada," tambah dia.