Jokowi soal Kenaikan Harga BBM Subsidi: Masih Dihitung

Belum diputuskan kapan pengumuman kenaikan harga BBM subsidi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, pemerintah belum menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, pemerintah masih menghitungnya.

"BBM semuanya masih pada proses, dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati. Masih dalam proses dihitung dengan penuh kehati-hatian, ya," ujar Jokowi di Tembagapura, Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022).

Meski demikian, Jokowi tak menyampaikan secara detail kapan pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga: BPS Wanti-wanti Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Inflasi

1. BPS wanti-wanti dampak kenaikan BBM terhadap inflasi

Jokowi soal Kenaikan Harga BBM Subsidi: Masih DihitungIDN Times/ Helmi Shemi

Secara terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi. Terlebih, BBM merupakan salah satu penyumbang utama inflasi pada kelompok harga yang diatur oleh pemerintah (administered price).

"Yang perlu juga diperhatikan adalah perkembangan pada komoditas harga yang diatur oleh pemerintah. Ini perlu mendapatkan perhatian terutama kelompok bensin dan bahan bakar rumah tangga," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Ini Daftar Lengkapnya!

2. Harga BBM sumbang inflasi sebesar 0,20 persen pada Agustus

Jokowi soal Kenaikan Harga BBM Subsidi: Masih DihitungIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan paparan Margo, bensin atau BBM berkontribusi terhadap inflasi dari administered price sebesar 0,20 pada Agustus 2022. Trennya, sejak Januari hingga Agustus terus meningkat, yakni pada Januari 0,39 persen, Februari 0,50 persen, Maret 0,68 persen, April-Juli 0,19 persen, Agustus 0,20 persen.

"Kemudian bahan bakar rumah tangga, harga yang diatur oleh pemerintah juga, ini harganya juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun yang lalu secara yoy (year-on-year) dan andilnya kepada inflasi 0,28 persen," ujarnya.

Selanjutnya tarif listrik, pada Agustus mengalami peningkatan dan andilnya kepada inflasi adalah 0,04 persen secara year-on-year.

3. Jika harga BBM naik akan berdampak luas

Jokowi soal Kenaikan Harga BBM Subsidi: Masih DihitungIlustrasi SPBU, Pertamax, Pertalite (IDN Times/Shemi)

Menurutnya inflasi yang diakibatkan oleh BBM penting untuk diperhatikan dalam hal perkembangan inflasi secara keseluruhan. Sebab, komoditas ini memberikan efek berganda pada ekonomi yang cukup besar.

"Kalau BBM naik, itu akan menyebabkan harga-harga di beberapa sektor lain juga akan meningkat dan itu akan berdampak kepada inflasi ya," ujarnya.

Baca Juga: Faisal Basri Usul Pungutan PPN 11 Persen saat Harga Minyak Dunia Naik

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya