Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Musim Dingin Startup, Travelio Justru Raih Pendanaan Seri C

Travelio (dok. Travelio)
Travelio (dok. Travelio)

Jakarta, IDN Times - Di tengah musim dingin startup yang terjadi belakangan ini, Travelio berhasil memperoleh putaran pendanaan Seri C dari sejumlah investor. Kendati demikian, Travelio enggan mengungkapkan berapa besaran pendanaan Seri C yang mereka dapatkan tersebut.

Sejumlah investor baru pun ikut terlibat dalam putaran pendanaan Seri C itu.

"Travelio mampu mengamankan pendanaan Seri C yang dipimpin oleh sebuah grup keuangan besar asal Korea. Pendanaan ini juga turut melibatkan partisipasi investor baru seperti DAOL Ventures (eks KTB) asal Korea, Orzon Ventures (didukung oleh Konglomerat Thailand PTTOR dan 500 Global), serta Appworks dari Taiwan. Pavilion Capital dari Temasek sebagai investor lama juga berpartisipasi dalam putaran tersebut," tulis Travelio dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (10/4/2023).

1. Penggunaan pendanaan Seri C

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun sebagian dana segar dari pendanaan baru tersebut bakal digunakan Travelio, untuk meluncurkan produk baru berupa rent to own di sektor hunian vertikal atau apartemen.

Co-Founder dan CSO Travelio, Christina Suriadjaja, mengatakan inisiatif terbaru pihaknya tersebut bisa menjadi solusi atas rendahnya kepemilikan hunian di kalangan Milennial kelas menengah.

"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan inisiatif baru ini karena akan menyelesaikan masalah rendahnya kepemilikan rumah bagi generasi milenial kelas menengah yang merupakan mayoritas penyewa kami. Dengan cara ini, kami tidak hanya menjadi solusi sementara bagi mereka selama beberapa tahun, melainkan seumur hidup mereka," tutur Christina.

2. Kondisi bisnis Travelio

Ilustrasi Apartemen (IDN Times/Sunariyah)
Ilustrasi Apartemen (IDN Times/Sunariyah)

Bisnis properti yang dijalankan Travelio saat ini diyakini masih cukup efektif kendati sejak 2019, tingkat kekosongan apartemen Indonesia masih ada pada level cukup tinggi, yakni di atas 50 persen.

Namun, rata-rata tingkal penjualan unit apartemen primer per tahun masih cukup tinggi pada angka 87-89 persen.

"Bisnis model Travelio efektif dalam memberikan pendapatan sewa tinggi bagi para pemilik apartemen yang belum melihat keuntungan sebelum adanya layanan Travelio. Selain itu, bisnis model Travelio juga dipandang sebagai pilihan sewa yang terjangkau bagi penyewa yang ingin menyewa apartemen untuk jangka pendek hingga jangka panjang," papar Christina.

Travelio merupakan satu-satunya platform online dan transaksional di Indonesia, yang memungkinkan penyewa membayar bulanan untuk sewa tahunan.

Penyewa bisa menyesuaikan diri dengan skema pembayaran yang fleksibel ini dari cara sebelumnya, yang menggunakan uang tunai untuk membayar uang muka sebesar 20 persen, dan membayar uang jaminan lanjutan untuk sewa lebih dari satu tahun.

Travelio saat ini memiliki 15.000 properti di dalam platformnya. Properti yang dikelola Travelio ada di 12 kota di Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Surabaya, Semarang, Karawang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan.

Travelio pun berencana melakukan ekspansi bisnisnya ke kota-kota lainnya di Indonesia tahun ini.

3. Perluasan produk Travelio

City Light Apartment (Travelio.com)
City Light Apartment (Travelio.com)

Selain menyediakan apartemen full furnished, Travelio kini telah memperluas produknya ke apartemen dan rumah unfurnished.

Christina mengatakan, unit manajemen properti Travelio yang mengoperasikan apartemen berperabotan lengkap telah mencapai EBITDA yang disesuaikan sejak tahun lalu.

"Travelio secara grup diharapkan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada akhir tahun ini. Perusahaan kini memiliki lebih dari 600 staf dan tidak melakukan aktivitas perampingan atau PHK sejak pandemik COVID-19," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us