Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nasabah PNM Mekaar Didorong Go Digital Untuk Perkuat Pemberdayaan

7db09af5-5709-46b9-bb33-cf1b1f05acc2.jpeg
PNM memberikan pelatihan dan literasi digital kepada nasabah binaan. (dok. PNM)
Intinya sih...
  • Ada tantangan minim akses teknologi dan literasi digital bagi pengusaha ultra mikro.
  • PNM memberikan pelatihan keterampilan digital kepada nasabah binaan.
  • PNM berupaya memfasilitasi agar usaha ultra mikro tidak tertinggal dalam arus digitalisasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Di era ekonomi digital, pengusaha ultra mikro (UMi) tidak lagi bisa mengandalkan strategi tradisional. Akses teknologi dan keterampilan digital sudah menjadi kebutuhan mendasar agar usaha bertahan dan berkembang.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pengusaha UMi untuk mampu beradaptasi. Melihat keterbatasan yang dialami oleh pengusaha UMi yang menjadi nasabah binaan dalam program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menghadirkan program-program pelatihan untuk meningkatkan inklusi digital perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.

1. Tantangan minim akses teknologi dan literasi digital

b5b335f4-c86c-4a61-8810-bfd2853f1571.jpeg
PNM terus berkomitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan perempuan prasejahtera. (dok. PNM)

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary sepakat bahwa pelaku usaha ultra mikro perlu belajar agar usaha go digital. Namun, tantangannya banyak yang belum memiliki akses teknologi dan literasi digital.

Hal ini terbukti dari minimnya jumlah kepemilikan gadget pribadi oleh nasabah PNM Mekaar dan index kesiapan teknologi yang masih sangat rendah pada angka 2,29. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan literasi digital untuk selanjutnya memasuki tahap inklusi.

“Pelaku usaha ultra mikro tidak cukup hanya mengandalkan strategi lama. Mereka harus melek digital agar bisa menjangkau pasar lebih luas dan usaha mereka naik kelas. Untuk itu kami mencoba mengintervensi langsung dengan melatih dan mendorong penggunaan teknologi untuk memasarkan produk,” ujar Dodot pada keterangannya, (9/9).

2. PNM berikan pelatihan kepada nasabah binaan

ecb74e6a-2f34-4ff4-a7cd-8d801f117bdb.jpeg
PNM terus berkomitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan perempuan prasejahtera. (dok. PNM)

Lebih dari sekadar pembiayaan, PNM memberikan pelatihan dan pendampingan langsung terkait keterampilan digital, seperti penggunaan aplikasi pembayaran, promosi produk di media sosial, hingga manajemen toko online. Salah satu program unggulan dalam meningkatkan kompetensi nasabah binaannya adalah Mekaarpreneur. Nasabah diberikan pelatihan intensif selama tiga bulan mengenai branding, pemasaran digital, pemanfaatan e-commerce dan masih banyak lagi.

“PNM berkomitmen mendampingi nasabah agar tidak hanya memiliki modal, tapi juga keterampilan relevan dengan zaman. Dengan literasi digital yang mumpuni, mereka dapat bersaing, berkembang, dan menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan,” tambah Dodot.

3. PNM terus fasilitasi UMKM dengan digitalisasi

79c4d990-ec8d-447b-ae82-11bf019e31a6.jpeg
PNM terus berkomitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan perempuan prasejahtera. (dok. PNM)

Dengan jangkauan ke lebih dari 6.165 kecamatan di 36 provinsi, PNM berupaya memfasilitasi agar usaha ultra mikro tidak jauh tertinggal dalam arus digitalisasi.

Ke depan, upaya ini diharapkan melahirkan generasi wirausaha tangguh yang mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat perekonomian bangsa. (WEB)

#PNMuntukUMKM

#PNMPemberdayaanUMKM

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Evan Yulian
EditorEvan Yulian
Follow Us

Latest in Business

See More

Rapat Perdana sebagai Menkeu di DPR, Purbaya Singgung Gaya Bicara Koboi

10 Sep 2025, 12:03 WIBBusiness