Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat Neraca Perdagangan Agustus surplus 4,74 miliar dolar AS. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan surplusnya neraca perdagangan ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
"Rekor neraca perdagangan pada Agustus 2021 ini merupakan rekor tertinggi baru. Rekor neraca perdagangan sebelumnya tercapai pada Desember 2006 sebesar 4,64 miliar dolar AS," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).
Tidak hanya tertinggi sepanjang sejarah, surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Agustus ini juga merupakan yang ke-16 kali berturut-turut. Sebelumnya pada Juli 2021, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar 2,59 miliar dolar AS.
"Ini juga capaian yang bagus. Harapannya di bulan-bulan berikutnya tren surplus tetap terjadi di kita, sehingga harapan kita untuk pemulihan ekonomi tetap berjalan seperti yang diharapkan," ujar Margo.
Margo melaporkan, nilai ekspor Indonesia Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dolar AS atau naik 20,95 persen dibanding ekspor Juli 2021. Jika dibanding Agustus 2020 nilai ekspor naik 64,10 persen.
Peningkatan ekspor Agustus 2021 dibanding Juli 2021 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 21,75 persen, yaitu dari 16.720,6 juta dolar AS menjadi 20.356,7 juta dolar AS.
"Demikian juga ekspor migas naik 7,48 persen dari 992,5 juta dolar AS menjadi 1.066,8 juta dolar AS," kata Margo.
Nilai impor Indonesia Agustus 2021 mencapai 16.678,7 juta dolar AS atau naik 1.564,2
juta dolar AS atau 10,35 persen dibandingkan Juli 2021. Hal tersebut disebabkan oleh naiknya impor migas sebesar 263,3 juta dolar AS atau 14,74 persen dan nonmigas 1.300,9 juta dolar AS atau 9,76 persen.
Peningkatan nilai impor migas disebabkan oleh bertambahnya impor minyak mentah 336,3 juta dolar AS atau 122,5 persen dan hasil minyak 19 juta dolar AS atau 1,75 persen. "Namun demikian impor gas berkurang 92 juta atau 21,45 persen," ujarnya.