Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/9/2022). (dok. YouTube Bank Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi yang diukur dari Indeks Harga Konsumen (IHK) akan tembus lebih dari 6 persen di akhir 2022 ini. Penyebab utamanya ialah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Karenanya pada akhir tahun ini inflasi IHK akan sedikit lebih tinggi dari 6 persen," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/9/2022).

1. Dampak kenaikan harga BBM akan sangat terasa selama 3 bulan ke depan

Ilustrasi pedagang sembako di pasar. (IDN Times/Holy Kartika)

Perry mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak langsung pada kenaikan tarif transportasi. Selain itu, akan ada dampak putaran kedua, yakni kenaikan harga barang-barang yang akan sangat terasa selama tiga bulan ke depan.

"Second round impact-nya akan kita lihat tentu saja tidak hanya bulan ini, tetapi sekitar tiga bulan ke depan," ucap dia.

2. BI prediksi kenaikan inflasi tertinggi terjadi bulan ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di