Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pariwisata Jadi Pilar Penggerak Ekonomi di Pemerintahan Prabowo

Pulau Padar, Labuan Bajo (unsplash.com/FIFANI CAHYADI)
Intinya sih...
  • Indonesia memandang pariwisata sebagai sektor potensial untuk pertumbuhan ekonomi, menyambut lebih dari 13 juta pengunjung internasional tahun lalu.
  • Pemerintah memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat lokal, serta menjaga tren pariwisata tetap baik melalui kolaborasi dengan negara lain.

Jakarta, IDN Times - Indonesia memandang pariwisata sebagai sektor potensial. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pariwisata berpotensi besar untuk menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia menyambut lebih dari 13 juta pengunjung internasional tahun lalu yang menciptakan lapangan kerja bagi hampir 25 juta pekerja dan menghasilkan pendapatan sekitar 16,7 miliar dolar AS dalam bentuk pendapatan devisa," kata Airlangga dalam pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Airlangga menuturkan, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia memandang pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi.

1. Pariwisata mesin penggerak pertumbuhan ekonomi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Airlangga menambahkan, pariwisata merupakan salah satu sektor paling tangguh dalam aktivitas ekonomi global pada 2024. Karenanya, Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

"Kami memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata ramah agro, serta mendorong pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui berbagai program, seperti pariwisata berbasis desa dan mengubah destinasi dari strategi pariwisata massal menjadi jalur yang lebih berkelanjutan," tutur Airlangga.

2. Indonesia ajak kolaborasi negara anggota UN Tourism

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Russia-Indonesia Bussiness Forum di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengajak negara anggota UN Tourism berkolaborasi bersama untuk menjaga tren pariwisata tetap baik. Terlebih, saat ini ada sejumlah tarif yang dapat berdampak besar pada arus perdagangan internasional.

Hal tersebut, kata Airlangga, dapat mengganggu rantai pasokan global dan bahkan memengaruhi lintasan pertumbuhan global.

"Indonesia berkomitmen menempuh jalur kerja sama di semua negara, dan kami memahami bahwa setiap negara memiliki masalah mereka sendiri, tapi kami percaya kekuatan kolaborasi menjaga di lebih kuat dan sejahtera bersama," tutur Airlangga.

3. Mempromosikan pariwisata berkelanjutan di negara anggota

Pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Pertemuan Komisi Pariwisata PBB ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan di kawasan Asia dan Pasifik yang dihadiri oleh peserta dari negara anggota pariwisata PBB, anggota afiliasi pariwisata PBB dan organisasi internasional dan regional.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pembangunan pariwisata berkelanjutan, meningkatkan daya saing pariwisata, dan membangun kemitraan. Secara khusus, kegiatan ini berfokus pada bidang-bidang seperti pengelolaan sumber daya lingkungan, legitimasi budaya, serta memaksimalkan manfaat sosial-ekonomi dengan tuan rumah.

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ini. Diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta, kegiatan ini dihelat pada 15-16 April 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us