Pemerintah Pusat Restui Pemprov Buka-Tutup Pintu Tol di TB Simatupang
- Kemacetan di TB Simatupang diyakini berkurang setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
- Kontraktor diminta merapikan pekerjaan untuk memperbaiki kondisi lalu lintas, terutama proyek PAM Jaya yang dikerjakan pada malam hari.
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta maaf atas kemacetan dan menargetkan proyek selesai November.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI telah meminta izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengatasi kemacetan di kawasan TB Simatupang.
Pramono mengatakan permohonan tersebut telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat usai bertemu Menteri PU Dody Hanggodo.
"Pemerintah DKI Jakarta meminta untuk penanganan macet di TB Simatupang ada keputusan yang harus memohon izin persetujuan Kementerian PU, tadi kami sudah sampaikan, dan beliau dan tim sudah mengizinkan," kata Pramono di Balai Kota Pemerintah Provinsi Jakarta, Selasa (2/9/2025).
1. Kemacetan diyakini berkurang
Pramono menuturkan, dengan adanya persetujuan tersebut, langkah penanganan kemacetan di TB Simatupang bisa mulai dilakukan. Dia berharap kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut berangsur berkurang.
"Mudah-mudahan dengan penanganan ini, maka kemacetan di Simatupang pelan-pelan mulai kita kurangin," sebutnya.
2. Kontraktor diminta merapikan pekerjaan
Lebih lanjut, dia mengatakan kondisi lalu lintas di TB Simatupang sudah mulai membaik. Hal itu disebabkan kontraktor diminta merapikan pekerjaan yang tengah berjalan.
Pramono juga menegaskan agar proyek PAM Jaya dikerjakan penuh pada malam hari, sehingga pada saat lalu lintas sedang sibuk bisa digunakan oleh masyarakat.
"Semua kontraktor yang bekerja saya minta untuk dirapikan. Yang PAM Jaya bahkan sekarang saya minta untuk diselesaikan, mereka mengerjakan malam hari secara full," sebutnya.
3. Pramono minta maaf atas kemacetan
Pramono sebelumnya telah meminta maaf kepada warga yang terdampak macet parah di Jalan TB Simatupang. Untuk saat ini trotoar di daerah galian TB Simatupang tidak bisa digunakan secara penuh. Dia menargetkan proyek tersebut selesai November.
"Nanti akan kami kembalikan (fungsi trotoar untuk pejalan kaki). Jadi, untuk itu saya secara khusus juga mohon maaf karena ini memang hal yang tidak bisa dihindari," ucap Pramono, dikutip Senin (25/8/2025).
