Pramono: Rute Transjakarta, Transjabodetabek, dan MRT Berjalan Normal

- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan seluruh layanan transportasi berjalan normal.
- Pemprov DKI menggratiskan tarif Transjakarta dan MRT selama sepekan sebagai bentuk dukungan.
- Aksi demo besar-besaran terjadi di beberapa titik di ibu kota, dipicu oleh kemarahan warga terhadap kematian driver ojol bernama Affan Kurniawan.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan seluruh layanan transportasi baik Transjakarta, MRT, dan Transjabodek berjalan normal.
"Per tanggal 1 September jam 05.00, tadi pagi, seluruh rute layanan Trans Jabodetabek 14 koridor sudah berjalan dengan normal. Dan memang ada sedikit hambatan tetapi kami yakin sekarang ini pasti sudah normal," kata Pramono di Balai Kota, Senin (1/9/2025).
Selain itu, Pemprov DKI juga telah menggratiskan tarif Transjakarta dan MRT selama sepekan.
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, mulai dengan tanggal 1 sampai dengan tanggal 8 September, baik itu MRT maupun Transjakarta 0 rupiah atau gratis," beber dia.
Aksi demo besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya kawasan Kramat Kwitang dan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas di sekitar simpang Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025).
Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.