Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemeritah Mulai Salurkan Beras SPHP, Cek Rincian Harganya

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Beras SPHP disalurkan masif untuk redam fluktuasi harga
  • Beras SPHP yang diakses masyarakat harus yang berkualitas baik dengan harga sesuai peraturan, sehingga lebih terjangkau

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras sudah digulirkan pada Sabtu (12/7/2025).

Arief menuturkan, program ini secara gradual akan merambah ke berbagai daerah se-Indonesia. Aktivasi kembali program SPHP beras juga akan mengiringi program bantuan pangan beras yang kompak dilaksanakan per Juli 2025.

"Pemerintah bersama Perum Bulog memastikan beras SPHP mulai dapat ditemui dan dibeli oleh masyarakat di pasar-pasar dan GPM (Gerakan Pangan Murah) mulai Sabtu (12/7)," kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/7).

1. Beras SPHP akan disalurkan secara masif untuk redam fluktuasi harga

Ilustrasi beras SPHP (Dok.IDN Times)
Ilustrasi beras SPHP (Dok.IDN Times)

Arief mengungkapkan, secara gradual, pihaknya mulai menyalurkan dan terus masifkan beras SPHP, termasuk ke Koperasi Merah Putih dan Kios Pangan binaan pemerintah daerah.

"Dalam pantauan kami, beras SPHP sudah mulai diakses masyarakat di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara sampai Papua. Tentu intervensi pemerintah ini kita harapkan dapat meredam fluktuasi harga beras," tuturnya.

2. Rincian harga beras SPHP

Ilustrasi beras SPHP (Foto: IDN Times)
Ilustrasi beras SPHP (Foto: IDN Times)

Arief mengungkapkan, beras SPHP yang diakses masyarakat harus yang berkualitas baik dengan harga yang sesuai peraturan, sehingga lebih terjangkau.

Untuk harga penjualan beras SPHP dengan pengambilan di gudang Bulog bagi para mitra penyalur sebesar Rp11 ribu per kilogram (kg) untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

Sementara untuk wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan dibanderol Rp11.300 per kg. Sedangkan untuk wilayah Maluku dan Papua dihargai Rp11.600 per kg.

Sementara itu, masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan harga yang mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024, dengan rincian:

1. Wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi: Rp12.500 per kg

2. Wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan: Rp13.100 per kg

3. Wilayah Maluku dan Papua: Rp13.500 per kg

3. Percepat penyaluran beras SPHP

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam Rapat Koordinasi SPHP Beras yang dilaksanakan secara daring bersama Perum Bulog dan seluruh pemerintah daerah pada Jumat (11/7), NFA telah menyamakan pemahaman untuk langkah percepatan dua instrumen utama intervensi, yakni penyaluran beras SPHP dan bantuan pangan beras ke masyarakat.

"Mohon agar dapat segera dilakukan langkah percepatan, baik itu untuk beras SPHP maupun bantuan pangan beras. Untuk beras SPHP seyogyanya sudah mulai bergerak. Kita mulai serbu, kita SPHP-kan secepat mungkin," ujar kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa dalam rapat tersebut.

Dia mengatakan, distribusi awal diarahkan ke pasar-pasar terdekat dan akan diperluas melalui berbagai kanal penyaluran yang sudah ditentukan.

"Jadi SPHP siap dijalankan ke pasar-pasar terdekat terlebih dahulu dan akan terus dimasifkan secara bertahap. Kemudian terus ditambahkan melalui GPM, Kios Pangan yang dibina pemerintah daerah, dan juga Koperasi Merah Putih,” ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us