Pendapatan GoTo Naik 3,7 Persen, Rugi Bersih Turun 67 Persen

- Pendapatan bersih GOTO tembus Rp4,2 triliun di kuartal I-2025, naik 3,7% year on year.
- Rugi bersih turun 67,12% menjadi Rp283,32 miliar dibandingkan kuartal I-2024.
- EBITDA positif Rp393 miliar, beban dan biaya perusahaan turun 11,9%.
Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,2 triliun di kuartal I-2025, naik 3,7 persen secara year on year (yoy).
GOTO juga membukukan rugi bersih sebesar Rp283,32 miliar di tiga bulan pertama 2025, turun 67,12 persen dibandingkan posisi kuartal I-2024 yang sebesar Rp861,91 miliar.
“Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan,” kata Direktur Utama Grup GOTO, Patrick Walujo yang dikutip Rabu, (30/4/2025).
1. EBITDA GOTO positif

Pada kuartal I-2025, GOTO mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang positif, yakni sebesar Rp393 miliar.
Capaian EBITDA itu berbanding terbalik dengan rugi Rp101 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan dari sisi pendapatan dan peningkatan efisiensi biaya. Grup GOTO juga mencatatkan perbaikan rugi periode berjalan sebesar 34 persen (yoy) menjadi Rp276 miliar.
“Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami,” tutur Patrick.
2. Beban biaya bisnis menurun

Berdasarkan laporan keuangan GOTO, total beban dan biaya perusahaan turun 11,9 persen di kuartal I-2025, dari Rp5,02 triliun menjadi Rp4,42 triliun.
Perusahaan berhasil memangkas beban penjualan dan pemasaran sebesar 10,5 persen, menjadi Rp647 miliar dari sebelumnya Rp723 miliar. Kemudian juga beban umum dan administrasi turun 26,7 persen, menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,49 triliun.
Beban operasional dan biaya pendukung juga berhasil dipangkas sebesar 9,5 persen, dari Rp248,74 miliar menjadi Rp225,14 miliar.
Imbalan jasa e-commerce yang GOTO peroleh dari PT Tokopedia sebesar Rp217 miliar di kuartal I 2025.
Kemudian, per 31 Maret 2025, GOTO memiliki Rp21 triliun atau setara 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam bentuk kas dan setara kas serta deposito berjangka pendek.
3. GOTO buyback saham Rp1,6 triliun hingga kuartal I-2025

Pada Juni 2024, pemegang saham GOTO menyetujui program pembelian kembali saham selama 12 bulan dengan nilai maksimum hingga 200 juta dolar AS.
Hingga 31 Maret 2025, perseroan telah melakukan pembelian kembali sebanyak 25,9 miliar saham, dengan nilai keseluruhan sekitar 99 juta dolar AS, atau setara Rp1,6 triliun.