Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250916-WA0014.jpg
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Gedung DJP.(IDN Times/Triyan)

Intinya sih...

  • Penambahan dana ke sistem perbankan memberi dorongan ganda bagi perekonomian

  • Dunia usaha diproyeksi akan lebih banyak akses kredit dengan penurunan bunga simpanan

  • Suplai dan demand akan berputar secara bersamaan, mendorong pertumbuhan ekonomi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan penempatan dana sebesar Rp200 triliun di bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan memberi efek berganda terhadap perekonomian.

Dana tambahan itu ibarat oli dalam mesin. Begitu dituang, mesin perbankan bisa bergerak lebih halus dan kencang menyalurkan kredit

“Kalau kita lihat dari pengalaman tahun 2021, waktu itu kredit masih lemah. Pemerintah menambah uang ke sistem, dan kreditnya bisa tumbuh juga,” ujar Purbaya kepada wartawan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

1. Ada dorongan baru untuk dunia usaha dan masyarakat

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)

Penambahan dana ke sistem perbankan akan memberikan dorongan ganda bagi perekonomian. Menurutnya, langkah itu tidak hanya memperkuat likuiditas bank, tetapi juga mempengaruhi perilaku masyarakat dan dunia usaha.

"Ketika uang bertambah ke sistem, dua sisi akan bergerak. Pertama, likuiditas pasti meningkat. Otomatis bunga di pasar akan turun, kalau sebelumnya orang senang menaruh uang di bank karena bunganya tinggi, maka kondisi itu akan berubah karena bank kelebihan dana,” ujar Purbaya

2. Dunia usaha diproyeksi akan lebih banyak akses kredit

Ilustrasi Cadangan Devisa (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, penurunan bunga simpanan membuat masyarakat cenderung mengurangi tabungan dan lebih memilih membelanjakan uangnya. Di sisi lain, perusahaan juga akan lebih berani mengajukan pinjaman karena biaya kredit menjadi lebih murah.

“Contohnya, kalau bunga turun, masyarakat yang tadinya rajin menabung di bank akan mulai belanja. Sementara perusahaan yang sebelumnya ragu, akan lebih yakin mengakses kredit karena uangnya tersedia dan bunganya lebih rendah,” tuturnya.

3. Suplai dan demand akan berputar secara bersamaan

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Purbaya optimistis penambahan dana ke sistem perbankan akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan dan penawaran kredit secara bersamaan.

“Uangnya ada lebih banyak di sana dan lebih mudah untuk dipinjam, meskipun bunga hanya turun sedikit. Tapi dengan adanya uang itu, mereka menjadi berani minjam di bank. Artinya, sisi demand dan supply akan tumbuh berbarengan,” ujar Purbaya.

Editorial Team