Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penerimaan Pajak di April Mulai Lesu, Turun 9,29 Persen

ilustrasi bayar pajak (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Penerimaan pajak mencapai Rp624,19 triliun di April 2024, setara dengan 31,38% dari target APBN.
  • Penerimaan pajak hingga April 2024 turun 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
  • PPh Non Migas turun 5,43% yoy dan PPh migas turun 23,24% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penerimaan pajak mencapai Rp624,19 triliun di April 2024. Realisasi ini setara dengan 31,38 persen dari target sebesar Rp1.989 triliun.

"Tahun ini karena April adalah untuk SPT korporasi kita mengumpulkan Rp 624,19 triliun secara akumulasi. Artinya 31,38 persen dari target APBN dikumpulkan sampai akhir April,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (27/5/2024).

1. Penerimaan pajak April turun 9,3 persen

ilustrasi membayar pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Realisasi penerimaan pajak hingga April 2024 tersebut turun 9,3 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada periode April 2023 yang sebesar Rp688,2 triliun.

Meski begitu, Menkeu menegaskan bahwa tren penerimaan pajak sejak Januari-April 2024 terus naik dengan rincian.

  • Januari: Rp149,25triliun
  • Februari:Rp269,02 triliun
  • Maret: Rp393,31 triliun
  • April: Rp624,19 triliun

2. Penerimaan PPh nonmigas dan migas turun

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Sri Mulyani merinci penerimaan pajak dari PPh Non Migas sebesar Rp377 triliun atau 35,45 persen dari target APBN. Angka ini turun 5,43 persen yoy.

“PPh Non Migas turun karena ada penurunan dari PPh tahunan terutama untuk korporasi atau badan. Artinya perusahaan-perusahaan dengan komoditas turun, terjadi penurunan profitabilitas sehingga kewajiban mereka membayar pajak juga mengalami penurunan terutama untuk sektor pertambangan sektor komoditas,” ungkap Menkeu.

Sementara itu, penerimaan dari PPh migas terealisasi sebesar Rp24,81 triliun atau 32,49 persen  dari target. Namun turum sebesar 23,24 persen  jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Realisasi penerimaan PPh migas penyebabnya adalah lifting yang selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun,” kata Sri Mulyani.

Dia menambahkan, penerimaan dari PBB dan pajak lainnya juga terealisasi sebesar Rp3,87 triliun, turun signifikan sebesar 22,59 persen. Penurunan ini disebabkan pembayaran tagihan pajak pada 2023 yang tidak terulang pada tahun ini.

3. Penerimaan PPN dan PPnBM naik

ilustrasi bayar pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, PPN dan PPnBM mencatatkan kenaikan sebesar 5,93 persen. Hingga akhir April penerimaan melalui pos ini mencapai Rp 218,50 triliun atau 26,93 persen dari target APBN.

Realisasi pada komponen ini mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5,93 persen secara tahunan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us