Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi (pexels.com/Yan Krukov)

Pengamanan merupakan usaha yang dilakukan terkait pengolahan, pengumpulan, dan penafsiran data untuk mengambil tindakan. Hal ini dilakukan guna penyelenggaraan pengembangan terhadap material, bahan keterangan dan kegiatan.

Pengamanan bertujuan untuk mencegah hambatan-hambatan yang akan muncul karena kesalahan personal seperti lalai, abai, dan alpa. Karena itulah hal ini sangat penting dilakukan khususnya bagi para investor. Berikut pengertian dan tujuan pengamanan selengkapnya.

1. Pengertian pengamanan

ilustrasi investor (pixabay.com/Geralt)

Dalam bidang investasi, pengamanan bisa disebut sebagai tindakan yang dilakukan oleh investor untuk mengatasi kecenderungan pasar yang berubah secara tiba-tiba. Salah satu kondisi yang terburuk adalah di mana suku bunga meningkat, sedangkan pendapatan instrumen pasar menurun.

Jadi, bisa dibilang ini adalah tindakan antisipasi terjadinya perubahan pasar yang mendadak dan signifikan. Hal ini dilakukan dengan cara mengubah portofolio investasi dari investor.

2. Tujuan pengamanan

ilustrasi meeting (pexels.com/Thirdman)

Secara umum, pengamanan dilakukan untuk membuat jaminan terhadap sesuatu dan memperkirakan sejauh mungkin akan terpeliharanya suatu kondisi, di mana:

  • menutup peluang bagi kompetitor melakukan sabotase, spionase, dan penggalangan;
  • menghindari atau menekan kerugian personal seperti material dan data-data akibat kesalahan personal maupun kesalahan teknis;
  • menghindari terjadinya hal-hal yang merugikan investor maupun perusahaan

3. Pentingnya pengawasan di sektor industri

ilustrasi pertemuan bisnis (pixabay.com/jamesoladujoye)

Pengamanan berkaitan pula dengan pengawasan adalah proses monitoring dan pemeriksaan yang dilakukan untuk menjamin pelaksanaan aturan mengenai pasar. 

Di sektor industri seperti perbankan dan lembaga keuangan, pengawasan memerhatikan prinsip prudensial industri untuk memelihara kesehatan dan keberlangsungan industri tersebut. Pengawasan juga tercipta untuk menghindari terjadinya korupsi, pemborosan, serta penyimpangan yang mengelola APBN.

Tujuan dari pengawasan di sektor perbankan adalah menciptakan suatu kondisi pasar dan keuangan yang sehat, menjalankan koordinasi aktivitas, dan memberikan jaminan berupa ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan apa yang direncanakan.

Selain itu, pengawasan juga bertujuan untuk mencegah pemborosan, penyelewengan kekuasaan, membina kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan maupun organisasi. Serta menjamin terwujudnya kepuasan klien khususnya masyarakat terhadap barang atau jasa yang diproduksi.

Editorial Team