Bosch pecat 13 ribu pekerja hingga 2030.
Perusahaan berupaya meningkatkan daya saing dengan pengurangan tenaga kerja di luar Eropa.
Industri otomotif Jerman kehilangan 55 ribu lapangan pekerjaan dalam 2 tahun terakhir.
Jakarta, IDN Times - Perusahaan pemasok komponen kendaraan asal Jerman, Bosch berencana memecat 13 ribu pekerja hingga 2030 imbas turunnya penjualan. Ribuan pekerja yang dipecat mayoritas berasal dari divisi Mobilitas yang berada di Jerman.
Beberapa perusahaan otomotif Eropa, seperti Volkswagen sudah mengumumkan rencana untuk menutup sementara dua pabrik mobil listrik di Jerman pada Oktober. Penutupan ini untuk mengurangi produksi terutama bagi model mobil yang kurang laku.
Kepala Hubungan Industri Bosch, Stefan Grosch menyebut bahwa pengurangan tenaga kerja untuk menyesuaikan pasar produknya yang berada di luar Eropa. Keputusan ini untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
“Kami butuh meningkatkan daya saing di sektor mobilitas dan melanjutkan pengurangan biaya produksi dalam jangka panjang. Permintaan produk kami berada di luar Eropa. Maka, kami akan beradaptasi di mana pasar dan konsumen kami berada,” ungkapnya, dikutip dari RFI..
Pemecatan massal dalam 5 tahun ke depan semuanya berada di Jerman. Jumlah ini merepresentasikan 10 persen dari total pekerja Bosch di Jerman dan 3 persen dari total pekerja di Bosch seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bosch sudah mengumumkan rentetan pemecatan massal pekerjanya di Jerman. Perusahaan raksasa Jerman itu bahkan sudah mengumumkan pemecatan sekitar 9 ribu pekerjanya sepanjang tahun ini.
Dilansir DPA International, krisis Bosch disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan bermotor di Jerman. Anjloknya profit perusahaan otomotif di Jerman juga ikut berdampak pada penyuplai suku cadangnya hingga membuat keuntungan Bosch turun 50 persen pada 2024.
Sementara itu, persatuan pekerja Jerman, IG Metall mengaku kesal dengan langkah pemecatan ribuan pekerja di Bosch. Mereka berjanji akan melawan dan memperjuangkan hak pekerja.
Grup Dagang VAD mengatakan bahwa industri otomotif Jerman kehilangan sekitar 55 ribu lapangan pekerjaan dalam 2 tahun terakhir. Belasan ribu posisi lainnya di industri otomotif diperkirakan juga akan hilang pada 2030.
Krisis di sektor otomotif disebabkan oleh tingginya biaya tenaga kerja di Jerman. Biaya pekerja di Jerman lebih dari dua kali lipat dibanding negara tetangganya, Slovakia dan Republik Ceko. Belum lagi tekanan imbas murahnya mobil listrik asal China, dilansir The Irish Independent..
Presiden DIW German Institute for Research, Marcel Fratzscher menyebut, pemecatan 13 ribu pekerja Bosch masih awal dari restrukturisasi industri di Jerman. Masih ada sejumlah pemecatan dan kebangkrutan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.