Jakarta, IDN Times - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengangkut 431.008 penumpang sepanjang periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), tepatnya 11 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023.
Angka tersebut melonjak hingga 190 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni hanya 226.935 penumpang.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI, Opik Taupik menyampaikan di periode tersebut, PELNI mengoperasikan seluruh armada, yakni sebanyak 26 kapal.
"Puncak perjalanan sebelum Natal tercatat pada 21 Desember 2022 sebanyak 24.328 pelanggan dan pasca Tahun Baru pada 7 Januari 2023 sebesar 21.203 pelanggan," ujar Opik dalam keterangan resmi, Senin (9/1/2023).
Perusahaan mencatat lima ruas terpadat meliputi Pulau Batam-Belawan yang mencapai 21.583 penumpang, dan Belawan-Pulau Batam yang mencapai 14.897 penumpang. Tiga ruas padat lainnya adalah Makassar-Bau-Bau (6.065 penumpang), Bau-Bau-Makassar (5.370 penumpang), dan Jayapura-Biak (4.881penumpang).
Untuk pelabuhan keberangkatan terpadat, PELNI mencatat lima wilayah yaitu Makassar sebesar 30.751 penumpang. Disusul dengan Pulau Batam (25.470 penumpang), Jayapura (22.746 penumpang), Ambon (20.580 penumpang) dan Surabaya (19.678 penumpang).
PELNI membagi tiga wilayah pantau yaitu wilayah Indonesia barat, tengah dan timur dalam melayani Nataru. Pada periode tersebut wilayah tengah tercatat sebagai yang tertinggi dengan sebaran penumpang sebesar 169.540 penumpang atau 39,3 persen. Sementara untuk wilayah timur tercatat sebesar 150.269 penumpang (34,9 persen), dan wilayah barat sebesar 111.199 penumpang (25,8 persen).
"PELNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah berpergian dengan kapal PELNI pada periode Nataru tahun ini. Serta kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor kepelabuhanan yang telah bersama-sama menyukseskan angkutan nataru dengan kapal PELNI," kata Opik.