Penumpang LRT yang Tap In dan Tap Out di Stasiun Sama Bakal Kena Tarif

- LRT Jabodebek menerapkan tarif minimum dan maksimum untuk pengguna yang melakukan tap in dan tap out di stasiun yang sama.
- Tap in dan tap out kurang dari 60 menit dikenakan tarif minimum, sementara lebih dari 60 menit dikenakan tarif maksimum.
Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek mulai melakukan penerapan tarif bagi pengguna yang melakukan tap in dan tap out di stasiun sama. Pengguna yang melakukan tap in dan tap out di stasiun sama dengan durasi kurang dari 60 menit dikenakan tarif minimum.
Namun, jika pengguna melakukan tap in dan tap out di stasiun yang sama dengan durasi lebih dari 60 menit akan dikenakan tarif maksimum.
"Kebijakan ini berlaku untuk mendorong efisiensi penggunaan layanan serta meminimalkan potensi penyalahgunaan fasilitas," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa (9/7/2024).
1. Tarif maksimum

Berikut ini informasi mengenai rincian tarif maksimal atas kebijakan baru LRT Jabodebek.
a. Rp10 ribu
Berlaku untuk waktu tap in dan tap out lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin -Jumat) saat off peak hour, serta pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.
b. Rp20 ribu
Berlaku untuk waktu tap in dan tap out lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) saat peak hour.
2. Tarif minimum

Untuk tarif minimum sebesar Rp5.000 dan berlaku untuk waktu tap in dan tap out kurang dari 60 menit di stasiun yang sama.
Para pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan KMT KAI Commuter maupun KUE (Kartu Uang Elektronik) Perbankan.
3. Imbauan LRT Jabodebek

Mahendro pun kemudian mengimbau pengguna LRT Jabodebek memperhatikan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan agar dapat menghindari biaya tambahan tidak perlu.
"LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna. Sosialisasi mengenai penerapan tarif ini akan dilakukan secara intensif melalui berbagai media agar pengguna dapat memahami dan mematuhi kebijakan yang berlaku," tutur Mahendro.