Permintaan Mobil Listrik Turun, Produsen Mobil Hentikan Produksi di AS

- Honda hentikan produksi mobil listrik Acura ZDX di AS, rencana investasi EV dipotong 30% hingga 2031
- Nissan dan Stellantis batalkan produksi mobil listrik di AS, fokus pada generasi baru Leaf dan penurunan penjualan Ram 1500 REV
- Permintaan mobil listrik turun di bawah kebijakan Trump, prediksi penjualan hanya naik 11% hingga 2029
Jakarta, IDN Times - Beberapa produsen mobil mengumumkan penangguhan produksi mobil listrik (EV) untuk pasar Amerika Serikat (AS). Penundaan dari perusahaan otomotif seperti Honda, Nissan, dan Stellantis ini didorong penurunan permintaan mobil listrik di AS.
Sebelumnya, beberapa perusahaan mobil asal Jepang, seperti Mazda dan Mitsubishi sudah menyatakan rencana untuk mengurangi ekspor ke AS imbas tarif sebesar 15 persen. Keduanya akan menggenjot pasar Amerika Latin.
1. Honda hentikan produksi mobil listrik Acura ZDX di AS

Produsen mobil asal Jepang, Honda mengumumkan rencana untuk mengakhiri produksi mobil listrik mewah Acura ZDX di pabriknya di Tennessee, AS. Padahal, tipe mobil listrik tersebut hanya dipasarkan Honda khusus untuk pasar AS dan Kanada.
“ZDX sudah memainkan peran besar untuk merek Acura dan akan menyediakan yayasan pada tahun depan dengan kedatangan mobil listrik Acura RSX yang diproduksi oleh pabrik EV Honda di Ohio pada paruh kedua 2026. Selain itu, kami menyediakan mobil listrik hybrid Acura yang sedang dikembangkan,” ungkapnya, dikutip dari Business Insider.
Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Honda sudah menjual lebih dari 19 ribu kendaraan ZDX di Amerika Utara. Petinggi Honda juga mengungkapkan akan memotong investasi EV sebesar 30 persen hingga tahun fiskal 2031.
2. Nissan dan Stellantis batalkan produksi mobil listrik di AS
Selain Honda, Nissan juga mengumumkan penangguhan produksi mobil listrik SUV Ariya di AS. Langkah ini dilakukan untuk mengalokasikan sumber daya dalam memproduksi lebih banyak mobil listrik tipe lain, seperti generasi baru Leaf. Tingginya tarif resiprokal juga mendorong penghentian produksi Ariya.
Dilansir dari Automotive Dive, Stellantis juga mengumumkan pembatalan produksi mobil listrik Ram 1500 REV di AS. Keputusan ini didorong oleh turunnya penjualan kendaraan listrik terutama untuk tipe pickup di pasar Amerika Utara. Padahal, rencana produksi Ram 1500 REV ini diluncurkan menyusul tingginya permintaan pada Desember 2024.
3. Permintaan mobil listrik turun di bawah kebijakan Trump

Permintaan mobil listrik di AS mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Sesuai prediksi dari Ernst & Young Global, penjualan mobil listrik di AS hanya naik dalam dekade ini yang mencapai 11 persen hingga 2029.
Kebijakan Presiden AS, Donald Trump yang berencana untuk menghapus mandat mobil listrik kemungkinan akan semakin menurunkan permintaan mobil listrik di Negeri Paman Sam. Ia sudah mengalihkan program tersebut kembali ke regulasi ekonomi berbasis bahan bakar fosil.
Dilansir The Seattle Times, sejumlah produsen mobil listrik akhirnya mengarahkan kembali mobil berbahan bakar minyak untuk pasar AS. Selain itu, sejumlah perusahaan memutuskan untuk mengerem sementara produksi dan pemasaran mobil listrik di AS.