Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perusahaan Jepang Rekrut Lebih Banyak Perempuan di Jajaran Eksekutif

ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Agen kepegawaian Jepang, Recruit Holdings Co Ltd, pada Senin (17/5/2021) mengatakan pihaknya menargetkan untuk menambah jumlah perempuan yang akan menduduki peran eksekutif seniornya hingga mencapai 50 persen dalam 10 tahun.

Saat ini peran pemimpin perusahaan sebagian besar diisi oleh laki-laki.

Recruit merupakan agen kepegawaian yang dalam beberapa tahun terakhir telah mengakuisisi situs kerja Glassdoor dan Indeed sebagai bagian dari upaya ekspansi di luar negerinya.

1. Hanya sedikit perempuan yang jadi eksekutif perusahaan

ilustrasi bekerja (IDN Times/Sukma Shakti)
ilustrasi bekerja (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut CNBC, perempuan saat ini hanya mencakup 10 persen dari total eksekutif senior, 42 persen manajer dan 52 persen dari total karyawan di Recruit.

“Sebagai bisnis sumber daya manusia, tugas kami adalah menargetkan kesetaraan gender,” kata Chief Executive baru Recruit Hisayuki Idekoba kepada wartawan.

2. Terobosan Recruit

Ilustrasi Buffering (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Buffering (IDN Times/Arief Rahmat)

Recruit merupakan perusahaan yang telah melanggar banyak norma perusahaan tradisional. Salah satunya yaitu dalam hal usia pekerjanya, di mana karyawan di perusahaan induknya rata-rata berusia 37 tahun.

Saat ini hanya dua eksekutif puncak Recruit yang adalah perempuan, yaitu kepala operasional dan kepala hubungan masyarakatnya.

3. Proses panjang

Ilustrasi rapat virtual. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi rapat virtual. (IDN Times/Arief Rahmat)

Idekoba mengatakan perlu waktu 15 tahun untuk membawa rasio manajer perempuan ke level saat ini. Dia juga mengatakan bahwa peningkatan representasi di eselon perusahaan yang lebih tinggi bergantung pada tindakan dari rekrutmen tahap awal dan jalur kandidat.

Target itu diumumkan saat Recruit melaporkan penurunan 20 persen dalam laba operasi menjadi 163 miliar yen (1,49 miliar dolar Amerika Serikat) pada tahun yang berakhir Maret karena pandemik COVID-19 menghantam aktivitas perekrutan.

Recruit memperkirakan laba operasinya senilai 180-245 miliar yen di tahun keuangan saat ini. Angka ini mencerminkan ketidakpastian atas kecepatan peluncuran vaksinasi dan pemulihan ekonomi di Jepang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us