Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PGN Tetapkan 3 Strategi untuk Menjamin Keberlanjutan Bisnis

Ilustrasi PGN. (dok. PGN)
Intinya sih...
  • PGN memprioritaskan strategi Grow untuk memperkuat layanan bisnis dan infrastruktur gas bumi, termasuk penambahan 11 ribu km infrastruktur gas nasional.
  • Adapt menjadi fokus kedua, dengan pengembangan bisnis LNG sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN.
  •  

Jakarta, IDN Times – PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding dari PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang gas, kini menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Pada saat yang sama, mereka juga berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sumber energi domestik melalui pemanfaatan gas bumi. 

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengungkapkan, PGN telah mengambil peran dominan untuk menjadikan gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama, khususnya pada era transisi energi.

“Peran itu dijalankan PGN, di antaranya dengan menyalurkan gas bumi dari berbagai sumber pasokan di wilayah-wilayah Indonesia kepada banyak segmen konsumen yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua,” kata dia, dikutip pada Selasa (19/3/2024), dari Pertamina Energia Weekly yang terbit pada Senin (18/3/2024). 

Untuk menjalankan komitmen ini, PGN menganut tiga strategi prioritas yang akan menjadi kunci utama perusahaan dalam memperkuat bisnisnya di masa depan, yaitu Grow, Adapt, & Step Out (GAS).

Berikut IDN Times sajikan rangkumannya. Yuk, disimak baik-baik.

1. PGN berkomitmen untuk grow dan mendorong kinerja perusahaan yang positif

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina kembali menampilkan produk GasKu yakni bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan yang ramah lingkungan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. (dok. PGN)

Menurut Arief, dengan strategi prioritas yang pertama, yaitu Grow, PGN akan terus memperkuat dan menumbuhkan layanan bisnis saat ini untuk memastikan setiap layanan kepada pelanggan berlangsung prima dan mampu mendorong kinerja perusahaan terus tumbuh positif. 

Hal ini mereka lakukan dengan beberapa inisiatif, seperti membangun sejumlah infrastruktur gas seperti penyaluran gas dari Jambaran Tiung Biru (JTB) ke Petrokimia Gresik, proyek pipa WNTS (Pemping yang ditujukan untuk mendorong optimalisasi gas dari West Natuna), dan proyek Kilang Tuban yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional. 

Selain itu, PGN juga berupaya untuk merealisasikan target pertumbuhan panjang infrastruktur gas bumi nasional dengan penambahan 11 ribu kilometer (km) pada tahun ini. 

“Secara bisnis, partisipasi PGN dalam proyek-proyek strategis tersebut akan mendorong pertumbuhan konsumsi gas dalam jumlah yang besar. Sementara dengan banyaknya perusahaan besar yang beralih ke gas, PGN juga turut membantu proses transisi energi menuju net zero emisi,” ujar Arief.

2. PGN akan jadi perusahaan yang selalu beradaptasi dengan perubahaan pasar dan industri

Sebagai komitmen PT PGN Tbk selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), dalam rangka optimalisasi pemanfaatan gas bumi terutama bagi industri di dalam negeri dan wujud adaptif terhadap kondisi lingkungan bisnis, PGN mewujudkan komitmen itu dalam penguatan ketahanan pasokan yang merupakan modal dasar dalam upaya optimasi layanan pelanggan. (Dok. PGN)

Untuk strategi prioritas kedua, yaitu Adapt, PGN akan terus bersifat adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia di pasar. Mereka melakukan beberapa langkah inisiatif, di antaranya mengembangkan bisnis Liquified Natural Gas (LNG) sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN. 

PGN juga berinisiatif membangun infrastruktur LNG di dalam negeri untuk membangun penguatan bisnis LNG. Menurut mereka, pengembangan bisnis LNG penting untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri di mana pasokan gas pipa sedang ada dalam kondisi natural decline.

Dengan begitu, LNG menjadi pilihan utama dalam menjaga keberlangsungan layanan termasuk menjadi sumber pertumbuhan kinerja baru di mana PGN telah memasuki era trading LNG Internasional.

Arief menuturkan, PGN akan terus beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah, baik domestik maupun global. Oleh karena itu, LNG akan menjadi salah satu fokus perusahaan mereka. 

“Itu sebabnya, kami terus melakukan sosialisasi kepada para pelanggan-pelanggan kami terkait potensi perubahan portofolio sumber gas yang tentunya akan berdampak terhadap seluruh mata rantai layanan gas bumi nasional,” tutur dia.

3. PGN akan step out ke segmen bisnis baru, seperti bahan kimia

PGN terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi melalui pemanfaatan gas bumi dari sumber-sumber gas domestik. (Dok. PGN)

PGN akan merealisasikan strategi ketiga, yaitu Step Out, dengan mulai merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi. Dalam hal ini, salah satu inovasi yang dilakukan PNG dengan memasuki bisnis bahan kimia, seperti pabrik petrokimia, dan pengolahan gas sebagai bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol. 

Arief menyampaikan bahwa gas to chemical merupakan hal yang sangat strategis untuk segera dijalankan pada fase awal PGN. 

“Terdapat potensi besar dari sektor ini, sehingga diharapkan ke depannya dapat meningkatkan pemanfaatan gas dalam volume yang cukup besar dan tentunya merupakan bentuk upaya optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik,” ujarnya. 

Selain itu, PGN juga berencana membangun infrastruktur dan komersialisasi biometana sebagai renewable gas yang dapat dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari biogas. 

Rencana ini sekaligus sebagai bentuk komitmen PGN terhadap tercapainya target bauran energi nasional, sebagaimana yang ditetapkan oleh Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) harus meningkat dari 22 persen pada 2030 menjadi 24 persen pada 2050.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amara Zahra
Jujuk Ernawati
Amara Zahra
EditorAmara Zahra
Follow Us