Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi program padat karya pemeliharaan jalan dan jembatan.(Foto: ANTARA)

Intinya sih...

  • Kementerian PUPR alokasikan Rp2 triliun untuk program PKT pemeliharaan jalan dan jembatan, dengan 51.964 orang terlibat hingga pertengahan 2024
  • Program PKT bertujuan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendistribusikan dana ke desa/pelosok

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, serapan tenaga kerja di sektor Padat Karya Tunai (PKT) pemeliharaan jalan dan jembatan pada sebanyak 51.964 orang hingga pertengahan 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," kata dia di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (23/6/2024).

1. PUPR lanjutkan program infrastruktur jalan dan jembatan

Ilustrasi pembangunan jembatan (Dok. Pemkot Tangerang)

Kementerian PUPR terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan bidang jalan dan jembatan yang dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) pada Tahun Anggaran (TA) 2024.

Adapun anggaran PKT digunakan untuk penanganan ruas jalan nasional yang dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia.

2. Alokasikan dana Rp2 triliun untuk program PKT

ilustrasi uang rupiah (pixabay.com/Iqbal Nuril Anwar)

Menteri yang akrab disapa Pak Bas ini mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga pada tahun ini mengalokasikan anggaran program PKT sebesar Rp2 triliun untuk pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan serta kegiatan kontraktual (nonrutin), yang tersebar di 1.487 lokasi.

3. Progres pekerjaan PKT

Ilustrasi pekerja proyek di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Berdasarkan sistem E-Monitoring Kementerian PUPR per 20 Juni 2024, pekerjaan fisik PKT bidang jalan dan jembatan telah terealisasi 40,48 persen, dengan serapan tenaga kerja 51.964 orang atau setara 1.823.063 Hari Orang Kerja (HOK).

Capaian PKT ini, meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin jalan seperti pembersihan median jalan dan pengecatan marka dengan progres fisik 39,39 persen. Kegiatan ini telah melebihi serapan tenaga kerja sebanyak 32.068 orang dari target 24.730 orang.

Selanjutnya pemeliharaan rutin kondisi jalan dengan progres fisik 39,17 persen dan menyerap 3.521 tenaga kerja.

Pekerjaan PKT rutin juga disalurkan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan, seperti pengecatan rangka jembatan. Pekerjaan fisik PKT pemeliharaan jembatan terealisasi 32,86 persen dan menyerap 11.071 tenaga kerja dari target 8.790 orang atau lebih besar dari target.

Untuk pekerjaan penunjang/holding jalan yang secara fisik telah mencapai 43,60 persen dan menyerap 1.765 tenaga kerja.

Selain pekerjaan rutin, PKT bidang jalan dan jembatan tahun 2024 juga disalurkan melalui pekerjaan kontraktual pada 328 paket pekerjaan penanganan pada pembangunan jalan dan jembatan serta preservasi di 337 lokasi.

Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 44,94 persen dengan serapan tenaga kerja 3.539 orang atau setara 84.583 HOK. Kegiatan PKT nonrutin agar dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia

Editorial Team