PLN Ungkap Kerusakan Listrik Aceh Kali Ini Lebih Parah dari Tsunami

- Pemulihan listrik tergantung pada akses evakuasi material
- Wilayah terisolasi mengalami kendala pemulihan
- Delapan kabupaten di Aceh belum pulih penuh dari kerusakan listrik
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh kali ini memiliki dampak yang sangat berbeda dibandingkan tsunami Aceh 2004.
"Pada saat tsunami 2004 kerusakan sistem kelistrikan ada di delapan titik, sedangkan bencana kali ini di Aceh ada 442 titik. Jadi skalanya sangat berbeda, kali ini sangat masif," kata Darmawan dalam rapat koordinasi satgas pemulihan pascabencana di Aceh, Selasa (30/12/2025).
1. Pemulihan listrik bergantung pada akses evakuasi material

Proses pemulihan sistem kelistrikan sangat dipengaruhi akses evakuasi material kelistrikan ke lokasi terdampak. Menurutnya, wilayah yang jalur transportasinya masih terbuka dapat dipulihkan lebih cepat karena distribusi peralatan dan material perbaikan berjalan lancar.
"Daerah-daerah yang memang aksesnya masih terbuka, pemulihan sistem kelistrikan bisa berjalan dengan cepat," ujarnya.
2. Wilayah terisolasi alami kendala pemulihan

Pria yang akrab disapa Darmo itu menjelaskan, daerah-daerah yang masih terisolasi mengalami pemulihan yang lebih lambat. Keterbatasan akses membuat pengiriman material dan peralatan kelistrikan terkendala.
"Daerah-daerah yang masih terisolasi, pemulihannya agak sedikit lambat dan sedikit terkendala," tuturnya.
3. Masih ada delapan kabupaten belum pulih 100 persen

Darmo menyampaikan dari total 23 kabupaten dan kota di Aceh, sebanyak 15 daerah telah mencapai pemulihan listrik 100 persen jika dilihat dari sisi desa. Namun, ada kabupaten dan kota yang pemulihan kelistrikannya belum 100 persen.
"Ada delapan kabupaten yang masih belum mencapai 100 persen," kata Darmo.
















