Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Astronomer, Viral Gegara CEO Ketahuan Selingkuh

astronomer_logo.jpeg
Logo Astronomer (dok. Astronomer)
Intinya sih...
  • Astronomer fokus pada analitik penting, AI, dan perangkat lunak.
  • Mereka menyediakan solusi untuk implementasi AI dan pembelajaran mesin di tempat kerja.
  • Astronomer merupakan perusahaan muda dengan nilai sebesar 1 miliar dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi Astronomer menjadi bahan perbincangan publik setelah sang CEO, Andy Byron tertangkap kamera tengah bermesraan dengan rekan kerja yang bukan pasangannya saat menonton konser Coldplay.

Publik pun banyak yang ingin tahu apa itu Astronomer, perusahaan yang dipimpin oleh Byron. Nah, berikut ini profil Astronomer seperti dikutip dari US Weekly, Sabtu (19/7/2025).

1. Apa spesialisasi Astronomer?

Deepfake AI adalah
ilustrasi artificial intelligence (unsplash.com/boliviainteligente)

Berdasarkan informasi di laman LinkedIn perusahaan, Astronomer adalah perusahaan yang berfokus pada analitik penting, AI, dan perangkat lunak. Pada dasarnya, perusahaan ini menyederhanakan alur kerja untuk rekayasa data.

Astronomer juga merupakan perusahaan di balik Astro, sebuah platform DataOps yang menggunakan perangkat lunak manajemen kerja Apache Airflow. Astro pun diklaim membangun produk data andal yang membuka wawasan, memaksimalkan nilai AI, dan mendukung aplikasi berbasis data.

2. Layanan yang ditawarkan Astronomer dan industri penggunanya

ilustrasi artificial intelligence (pexels.com/Tara Winstead)

Astronomer menawarkan solusi untuk implementasi AI dan pembelajaran mesin di tempat kerja. Selain itu, Astronomer juga menyediakan otomatisasi untuk alur kerja analitik dan pelaporan perusahaan. Bukan hanya itu, Astronomer juga menawarkan kemampuan observasi data.

Adapun banyak perusahaan dalam industri jasa keuangan, permainan, ritel, manufaktur, dan perawatan kesehatan memanfaatkan jasa Astronomer.

3. Nilai perusahaan Astronomer

Andy Byron
Linkedin.com/Andy Byron

Astronomer dapat dikategorikan sebagai perusahaan muda lantaran baru berdiri pada 2018 silam dan berkantor pusat di New York. Byron sendiri didapuk menjadi CEO pada 2023 lalu.

Meski masih seumur jagung, Astronomer telah masuk sebagai perusahaan dengan status unicorn. Sementara menurut Newsweek, Astronomer punya value company atau nilai perusahaan sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sejak 2022 silam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Jujuk Ernawati
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us