Jakarta, IDN Times - Djohan Emir Setijoso, salah satu tokoh penting di dunia perbankan Indonesia, resmi mengundurkan diri dari jabatan Presiden Komisaris (Komisaris Utama) PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Pengunduran dirinya diumumkan pada 16 Desember 2024 dan akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan yang dijadwalkan pada 2025.
Berikut profil Djohan Emir Setijoso, yang baru saja mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris BCA!
Mengutip laman resminya, Djohan menjabat sebagai Presiden Komisaris BCA sejak 2011, setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia (BI) pada 25 Agustus 2011. Pada RUPS Tahunan 2021, dia kembali diangkat untuk masa jabatan lima tahun yang berakhir pada 2026.
Sebelum menjadi Presiden Komisaris, Djohan menjabat sebagai Direktur Utama BCA sejak 1999 hingga 2011. Dalam peran tersebut, dia bertanggung jawab atas koordinasi umum, audit internal, perencanaan korporat, keuangan, akuntansi, dan sekretariat perusahaan.
Kariernya di dunia perbankan dimulai di Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 1965. Selama 33 tahun mengabdi, Djohan mencapai posisi Direktur. Pada periode yang sama, dia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Inter Pacific Bank dari 1993 hingga 1998.
Di bawah kepemimpinannya, BCA terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Pengalaman panjang Djohan dalam perbankan mencakup berbagai bidang strategis, termasuk pengelolaan korporasi, audit, dan perencanaan keuangan.
Djohan Emir Setijoso adalah lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1964. Dia menguasai strategi perbankan, pengawasan, audit internal, perbankan korporasi, serta pengelolaan perbankan cabang dan individu.
Djohan dikenal sebagai figur independen tanpa keterkaitan keuangan, kepemilikan saham, atau hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris, direksi, maupun pemegang saham pengendali BCA.
Selama berkarier, dia tidak memegang jabatan rangkap di perusahaan atau institusi lain, sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BCA mengumumkan pengunduran diri Djohan Emir Setijoso dari jabatan Presiden Komisaris. Surat pengunduran diri diterima pada 16 Desember 2024 dan dilaporkan kepada OJK pada 17 Desember 2024.
Manajemen menyatakan pengunduran diri tersebut akan dibahas dalam RUPS 2025 untuk keputusan lebih lanjut. Perusahaan juga menegaskan pengunduran diri Djohan tidak berdampak material pada kelangsungan operasional, hukum, maupun keuangan perusahaan.
Laporan pengunduran diri ditandatangani Sekretaris Perusahaan BCA, Raymon Yonarto yang memastikan informasi telah disampaikan secara lengkap dan tidak menyesatkan.