Profil Garibaldi Thohir, Pengusaha yang Dipanggil ke Istana 2 Hari
Jakarta, IDN Times - CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir menjadi salah satu pengusaha yang dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta, oleh Presiden Prabowo Subianto selama dua hari berturut-turut, yakni pada Kamis (6/3/2025) dan Jumat (7/3/2025).
Nama Boy Thohir dan adiknya, Erick Thohir yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara sempat disorot publik karena isu keterlibatannya dalam megakorupsi minyak mentah Pertamina yang tengah disidik Kejaksaan Agung. Meski ramai disebut-sebut dalam unggahan di media sosial, keduanya dinyatakan tidak terlibat dalam kasus itu oleh Kejagung.
Lantas siapakah Boy Thohir? Berikut profilnya!
1. Bos Adaro Energy
Boy adalah kakak dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Dilansir Forbes per 2024, Boy memiliki harta kekayaan senilai 3,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp51,9 triliun (kurs Rp15.724 per dolar AS). Dia menduduki peringkat ke-17 dari daftar Forbes tersebut.
Sebagai CEO Adaro Energy, Boy mengantongi saham terbesar perusahaan itu. Dia tercatat memilki 6,18 persen saham salah satu perusahaan satu perusahaan tambang batu bara terbesar di dunia tersebut. Perusahaan ini dikembangkan bersama mitra bisnisnya, Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di GoTo, perusahaan teknologi hasil merger Gojek dan Tokopedia, pada tahun 2020-2023.
2. Kakak Erick Thohir
Boy lahir pada 1 Mei 1965 di Bandar Lampung dari pasangan Edna dan Teddy Thohir. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara; kakaknya adalah Rika Thohir, dan adiknya, Erick Thohir.
Boy menjalani pendidikan tinggi di AS. Pria berusia 58 tahun tersebut meraih gelar sarjana administrasi bisnis dari University of Southern California di Los Angeles. Lalu, dia mengantongi gelar magister administrasi bisnis dari Northrop University, California.
3. Ikut terjun ke bisnis EV
Selain fokus di bisnis batu bara, Boy juga kini terjun ke bisnis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), serta energi baru dan terbarukan (EBT). Adaro Energy melalui anak usahanya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengembangkan smelter alumunium sebagai pendukung rantai pasok EV.
Adaro juga memiliki proyek EBT, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kalimantan Selatan, dengan kapasitas 70 MW. Proyek itu digarap anak usaha Adara, yakni PT Adaro Power yang bekerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Total Eren.
4. Pendukung Prabowo di Pilpres 2024
Boy Thohir diketahui secara luas sebagai pendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menang sekali putaran di Pilpres 2024. Dalam acara Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) yang digelar di Plaza Senayan, 21 Januari 2024, Boy mengatakan para tokoh pengusaha yang merupakan sepertiga perekonomian Indonesia mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Boy mengatakan, grup-grup konglomerasi di Indonesia berada di kubu paslon nomor urut 2. Mulai dari Djarum, Sampoerna, Adaro, dan sebagainya. Selain itu, Boy juga menyebut Ninin, yang mengacu pada panggilan seseorang, yang dikatakannya sebagai perempuan terkaya di Indonesia berada di kubu Prabowo-Gibran.
