Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Indonesia Kelahiran Singapura

28 Jan 2024, 22:21 WIB

Low Tuck Kwong (dok. Forbes)

Jakarta, IDN Times - Konglomerat batu bara berdarah Singapura, Low Tuck Kwong, menjadi salah satu orang terkaya di Republik Indonesia. Posisinya kerap salip menyalip dengan beberapa nama orang terkaya lainnya seperti Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara.

Berdasarkan data Real Time Billionaire List Forbes, pengusaha berusia 75 tahun tersebut mengalami lonjakan kekayaan hingga 37 juta dolar AS (Rp550,97 miliar) pada 24 Mei 2023.

Dalam catatan Forbes, Low Tuck Kwong kini memiliki kekayaan tidak kurang dari 27 miliar dolar AS atau setara dengan Rp402,06 triliun.

Bagaimana Low Tuck Kwong bisa menjadi orang terkaya di RI saat ini? Berikut profilnya seperti dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

1. Pemilik saham mayoritas di PT Bayan Resources Tbk

Terminal Batu Bara milik Bayan Resources di Balikpapan (dok. Bayan Resources)

Low Tuck Kwong tercatat sebagai pemilik saham mayoritas di perusahaan batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Selain itu, dia juga merupakan pendiri sekaligus Presiden Direktur salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia tersebut.

Mengutip informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong baru saja menambah 138.700 sahamnya di BYAN.

Low Tuck Kwong memboyong 138.700 saham BYAN dengan harga Rp18.938,07 per saham atau secara total sebesar Rp2,62 miliar. Adapun pembelian saham tersebut dilakukan Low Tuck Kwong pada 17-23 Mei 2023.

Dengan begitu, total saham yang dimiliki Low Tuck Kwong di BYAN saat ini sebanyak 20.327.578.870 saham atau sebesar 60,98 persen.

2. Pindah ke Indonesia sejak 1972

Businesstimes.com.sg

Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada 17 April 1948. Ayahnya yang bernama David Low Nyi Ngo merupakan pemilik dan direktur dari sebuah perusahaan konstruksi di Negeri Singa tersebut.

Sejak usia 20 tahun, Low Tuck Kwong sudah bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya. Kemudian pada 1972, Low Tuck Kwong memutuskan pindah ke Indonesia untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.

Setahun kemudian atau tepatnya pada 1973, Low Tuck Kwong mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI). Perusahaan tersebut merupakan kontraktor pekerjaan sipil, struktur kelautan, termasuk pekerjaan pembangunan.

3. Bisnis lain Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong (Dok.Forbes)

Selain menjadi pemilik Bayan Resources, Low Tuck Kwong juga tercatat menguasai perusahaan energi terbarukan asal Singapura, Metis Energy yang sebelumnya bernama Manhattan Resources.

Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Di sisi lain, Low Tuck Kwong juga berada di belakang SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.