Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome Manggarai Ditarget Rampung 2027

- Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai (Fase 1B) ditargetkan selesai pada awal 2027 dengan progres pembangunan saat ini mencapai 31,14 persen.
- Progres positif tercatat pada pembangunan slabdeck viaduct, pemasangan third rail, dan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun.
- Total anggaran pembangunan proyek tersebut sebesar Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
Jakarta, IDN Times - Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai (Fase 1B) ditargetkan rampung pada awal 2027.
Berdasarkan laporan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang merupakan bagian dari KSO Waskita Nindya LRS (kontraktor utama proyek LRT Jakarta), saat ini perkembangan pembangunannya masih di angka 31,14 persen.
1. Rel LRT Jakarta Velodrome-Manggarai membentang sepanjang 6,4 km

Saat ini progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 kilometer (km), serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun. Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai 38,04 persen.
Jakpro bersama KSO Waskita Nindya LRS juga telah melakukan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun. Adapun lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai.
Sebagai informasi, PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender.
Lebih lanjut, total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
2. Pembangunan proyek dinilai lebih cepat dari target

Hingga akhir bulan nanti, progres pembangunan proyek tersebut ditargetkan mencapai 34,5 persen. Menurut Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pengerjaan proyek tersebut lebih cepat dari yang ditetapkan.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan pihaknya melakukan sejumlah inovasi dalam pembangunan LRT Jakarta Fase 1B. Di antaranya desain long span (bentang panjang) termasuk metode pelaksanaannya dan implementasi Building Information Modelling (BIM) sampai level 7D.
“Inovasi long span dilakukan karena kondisi semua trase Proyek LRT Jakarta Fase 1B dikerjakan di area jalan raya dengan lalu lintas aktif dan padat di Kota Jakarta dan beberapa melintas di simpang besar. Sedangkan penerapan BIM sampai level 7D dilakukan untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan pengendalian proyek,” kata Ermy dikutip dari keterangan resmi, Rabu (16/10/2024).
3. Bakal ada 5 stasiun baru LRT Jakarta

LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Nantinya, total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km, dengan waktu tempuh sekitar 26 menit.