Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Purbaya ke KDM soal Deposito: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia

IMG_3080.jpeg
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Purbaya tak pernah menyinggung Pemprov Jabar secara langsung. Data APBD yang mengendap disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025.
  • Sebut Dedi ribut dengan diri sendiri. Menurut Purbaya, Dedi Mulyadi berdebat dengan dirinya sendiri karena mendapatkan data APBD yang mengendap di bank pun dari sistem perbankan.
  • APBD Jabar mengendap Rp4,17 triliun di bank. Sebelumnya, Kemendagri melaporkan ada dana Rp233 triliun dari APBD yang mengendap di bank, dengan dana Pemprov Jabar senilai Rp4,17 triliun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menjawab tantangan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi atau yang populer disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) soal membuka data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mengendap di deposito bank yang dilakukan pemerintah daerah (pemda).

Purbaya mengatakan, data yang disampaikannya adalah data dari Bank Indonesia (BI). Dia mengatakan, ada kemungkinan Dedi tak menerima data yang valid dari anak buah.

"Tanya saja ke bank sentral. Itu kan data dari sana. Harusnya dia cari. Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia loh. Kalau itu kan dari laporan perbankan kan? Data pemerintah sekian, sekian, sekian," kata Purbaya di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

1. Purbaya tak pernah menyinggung Pemprov Jabar secara langsung

IMG-20250922-WA0074.jpg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian saat hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Senin (22/9/2025) (dok. Kemendagri)

Purbaya menegaskan, dirinya tak pernah menyinggung APBD yang disimpan Pemprov Jabar secara langsung. Data APBD yang mengendap disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025, Senin (20/10) kemarin.

Purbaya mengatakan, data yang disampaikan Tito sama dengan data yang diterima dirinya dari sistem perbankan.

" Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito waktu saya ke Pak Tito kemarin tuh. Kan pagi Pak Tito jelaskan kan data di perbankan berapa. Angkanya mirip kok," ujar Purbaya.

2. Sebut Dedi ribut dengan diri sendiri

IMG-20250916-WA0029.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurut Purbaya, Dedi Mulyadi berdebat dengan dirinya sendiri. Sebab, dia mendapatkan data APBD yang mengendap di bank pun dari sistem perbankan.

"Dia hanya tau Jabar saja kan. Saya enggak pernah describe data Jabar kan. Kalau dia bisa turunkan sendiri, saya enggak tahu dari mana datanya. Dia debat sama dia sendiri," katanya.

Purbaya mengatakan, jika Dedi ingin menyanggah data APBD yang mengendap di bank, bisa memeriksanya sendiri di sistem perbankan BI.

"Kalau mau dia periksa, periksa saja sendiri. Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh perbankan setiap setiap hari kali ya, setiap beberapa minggu sekali. Itu seperti itu datanya," tutur Purbaya.

3. APBD Jabar mengendap Rp4,17 triliun di bank

ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Kemendagri melaporkan ada dana Rp233 triliun dari APBD yang mengendap di bank. Angka itu terdiri dari simpanan pemerintah kabupaten sebesar Rp134,2 triliun, simpanan pemprov Rp60,2 triliun, dan pemerintah kota (pemkot) sebesar Rp39,5 triliun.

Dana Pemprov Jabar yang mengendap di bank senilai Rp4,17 triliun. Namun, menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar tidak menaruh dana sebesar itu di bank dalam bentuk deposito. Dia pun menantang Purbaya membuka data dan faktanya.

"Saya sudah cek tidak ada yang disimpan dalam deposito. Saya tantang Pak Menkeu (Purbaya) untuk membuka data dan faktanya, daerah mana yang menyimpan dana dalam bentuk deposito," kata Dedi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

HSBC Indonesia Luncurkan Wealth Center Baru Berkonsep Beyond Banking

21 Okt 2025, 22:25 WIBBusiness