Apa yang Terjadi setelah Gojek dan Tokopedia Merger?

Jakarta, IDN Times - Perusahaan decacorn rintisan Nadiem Makariem, Gojek dengan raksasa e-commerce Indonesia, Tokopedia resmi bergabung. Dalam pengumuman hari ini, Senin (17/5/2021) mereka memperkenalkan nama Grup GoTo yang menaungi merger tersebut.
“Tokopedia dan Gojek telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) terkait perjanjian merger," tulis laporan yang dikutip IDN Times dari techinasia.com, Selasa (9/3/2021)Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial," kata Andre Soelistyo co-CEO Gojek yang akan memimpin GoTo sebagai CEO Group.
Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Lalu, setelah merger sah, apa pengaruhnya bagi kedua platform berbasis teknologi ini ke depan?
1. Valuasi keduanya akan meningkat
Ekonom Bhima Yudhistira menilai penggabungan kedua perusahaan bakal membuat valuasi keduanya meningkat signifikan. Apalagi, Gojek bakal melakukan IPO atau penawaran saham perdana dalam waktu dekat.
"Sebenarnya kalau dilihat dari sisi motif ini memang strategi meningkatkan valuasi. Karena sebentar lagi Gojek mau IPO kan. Kemarin kan IPO sempat tertunda di 2020. Kalau memang benar-benar terjadi, valuasi saham Gojek ini akan meningkat signifikan karena digabung dengan Tokopedia tadi," kata Bhima kepada IDN Times.