RI Bakal Ekspor Telur Premium ke AS yang Alami Krisis Pasokan

- Indonesia siap memasok telur ke Amerika Serikat (AS) setiap bulan akibat krisis pasokan.
- Pemerintah memastikan ekspor dilakukan hati-hati agar tidak mengurangi pasokan dalam negeri dengan meninjau neraca komoditas secara menyeluruh.
- Komoditas yang diekspor adalah telur premium dengan kualitas tinggi dan harga lebih mahal untuk menjaga ketersediaan telur medium di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Indonesia siap memasok telur ke Amerika Serikat (AS) setiap bulan seiring dengan permintaan dari negara tersebut akibat krisis pasokan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyatakan pemerintah telah meninjau neraca komoditas telur dan memastikan kesiapan ekspor.
"Kita lihat naraca dari komoditi telur kita. Kita siap 1,6 juta butir, berapa kontainer, nanti bisa dicek lah. Ke Amerika setiap bulan. Jadi kita bisa, kita ikut," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
1. Ekspor dilakukan hati-hati agar tak kurangi pasokan dalam negeri

Sudaryono memastikan ekspor dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengurangi pasokan dalam negeri. Dia menegaskan pemerintah telah meninjau neraca komoditas secara menyeluruh.
Hal itu dilakukan untuk memastikan keseimbangan antara ekspor dan kebutuhan domestik. Menurutnya, ekspor tidak boleh dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu ketersediaan telur di dalam negeri.
"Tentu saja jangan sampai kita sudah sok-sokan ekspor, jangan sampai tiba-tiba kemudian malah kebutuhan dalam negerinya nggak terpenuhi," tuturnya.
2. Komoditas yang diekspor adalah telur premium yang harganya mahal

Komoditas yang akan diekspor adalah telur premium dengan kualitas tinggi dan harga lebih mahal sehingga tidak memengaruhi ketersediaan maupun harga telur medium yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
"Telur premium itu ya telur dengan kualitas yang tinggi ya, tentu saja yang harganya lebih mahal, jadi tidak mempengaruhi telur medium yang memang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kita," paparnya.
3. Amerika Serikat dilanda krisis telur akibat wabah flu burung

Dilansir Reuters, harga telur di toko-toko di AS telah mencapai rekor tertinggi, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, akibat wabah flu burung yang menyebabkan jutaan ayam petelur dimusnahkan.
Kelangkaan itu membuat telur sulit ditemukan di rak supermarket, sementara konsumen yang berhasil mendapatkannya harus membayar dengan harga tinggi.
Sejak November, lonjakan infeksi flu burung di Lowa dan Ohio, dua negara bagian penghasil telur terbesar semakin memperparah krisis pasokan.
Akibatnya, produsen menaikkan harga untuk grosir, pengecer membatasi jumlah pembelian, dan restoran turut menaikkan harga menu. Untuk menstabilkan pasokan, Amerika Serikat mulai mengimpor telur dalam jumlah besar dari Turki.