Berapa Harga Saham BCA Setelah Stock Split? Ini Simulasinya

Saham BBCA saat ini dibanderol Rp32.000 per unitnya

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA resmi melakukan aksi korporasi stock split alias pemecahan saham yang beredar. Keputusan stock split telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan secara daring, Kamis (23/9/2021).

RUPSLB telah menyetujui aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5 atau satu saham lama menjadi lima.

Nilai nominal per unit saham BBCA saat ini adalah Rp62,5, sedangkan nilai nominal per unit saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp12,5.

Lantas, berapa harga saham BBCA setelah stock split yang rencananya berlangsung Oktober nanti?

1. Harga saham BBCA setelah stock split

Berapa Harga Saham BCA Setelah Stock Split? Ini SimulasinyaIlustrasi penurunan nilai (IDN Times/Arief Rahmat)

Harga terbaru saham BBCA akan ditentukan sehari sebelum stock split resmi diberlakukan. Namun, jika mengacu pada keterangan resmi BCA, harga saham dengan kode BBCA itu pada saat ini berkisar di level Rp32.000 per unit saham.

Dengan begitu, kamu sebagai investor perlu merogoh kocek hingga Rp3,2 juta untuk membeli satu lot saham BBCA.

Namun, setelah nanti dilakukan stock split maka harga saham BBCA per unit hanya sebesar Rp6.400. Angka tersebut didapat dengan rumus Rp32 ribu dibagi lima, sesuai dengan rasionya.

Jadi, kamu sebagai investor kemudian bisa memiliki satu lot saham BBCA dengan harga hanya Rp640 ribu setelah stock split. Bagaimana dengan yang terlanjur membeli saham BCA dengan harga Rp32 ribu? Tentu, jumlah lot yang dimiliki akan bertambah ya dengan rasio yang ada.

Misal, kamu punya satu lot saham BBCA dengan nilai Rp3,2 juta. Maka, setelah stock split, jumlah saham BBCA kamu akan menjadi lima lot sesuai dengan rasionya. 

2. Investor ritel diharapkan banyak membeli saham BBCA setelah stock split

Berapa Harga Saham BCA Setelah Stock Split? Ini SimulasinyaIlustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal itu kemudian sejalan dengan keinginan BCA agar sahamnya menjadi lebih murah. Stock split dilakukan agar semakin banyak investor ritel yang bisa berinvestasi di saham BCA.

"Dengan adanya aksi korporasi ini diharapkan harga saham BCA dapat lebih terjangkau oleh investor retail. Aksi korporasi pemecahan saham tersebut dilandasi juga oleh komitmen BCA dalam mendukung perkembangan pasar modal Indonesia," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

3. BCA targetkan investor muda

Berapa Harga Saham BCA Setelah Stock Split? Ini SimulasinyaIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun, stock split yang dilakukan BCA secara khusus menyasar investor muda yang ada di pasar Indonesia. Jahja menginginkan para investor muda dari kalangan millennial semakin banyak memiliki saham BCA.

"Kami melihat investor ritel termasuk investor muda di pasar modal Indonesia memiliki ketertarikan yang kuat untuk berinvestasi saham BBCA," ujarnya.

Baca Juga: Tok! Saham BCA Resmi Stock Split dengan Rasio 1:5

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya