Resmi IPO, Adhi Commuter Properti Raup Dana Rp288,8 Miliar

ADCP jadi emiten kedelapan yang listing di BEI tahun ini

Jakarta, IDN Times - Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/2/2022). Perusahaan dengan kode emiten ADCP tersebut menjadi perusahaan tercatat kedelapan di BEI pada tahun ini.

Dalam initial public offering (IPO) penawaran saham perdananya, Adhi Commuter Properti melepas sahamnya ke publik dengan harga Rp130 per lembar saham.

ADCP menawarkan sebanyak-banyaknya 2.222.222.200 (2,22 miliar) saham atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, ADCP memperoleh dana Rp288,8 miliar dari IPO ini.

Baca Juga: Mantap! Nilai IPO Tahun Ini Pecahkan Rekor Sepanjang Masa BEI

1. IPO bakal perkuat bisnis ADCP sebagai pengembang TOD

Resmi IPO, Adhi Commuter Properti Raup Dana Rp288,8 MiliarKantor Bursa Efek Indonesia (Dok. IDN Times/Istimewa)

Direktur Utama ADCP, Rizkan Firman mengungkapkan, IPO yang dilakukan pihaknya diharapkan mampu memperkuat bisnis perseroan sebagai pengembang properti yang terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia.

“Alhamdulillah, Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini Adhi Commuter Properti berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini
semakin memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti transit oriented development (TOD) terdepan," kata Rizkan, dalam acara listing ACDP, di Jakarta, Rabu pagi.

Baca Juga: Akuisisi PT Jembatan Nusantara, ASDP Siap-Siap IPO 

2. Strategi bisnis ADCP pasca-IPO

Resmi IPO, Adhi Commuter Properti Raup Dana Rp288,8 Miliarilustrasi Bursa Efek Indonesia (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Oleh karena itu, Rizkan memastikan perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi guna mendukung penguatan bisnis ADCP pasca-IPO. Dia optimistis strategi yang disiapkan bisa berhasil lantaran kini ADCP memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar.

Dengan demikian, perseroan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang tumbuh cepat, khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

"Melalui IPO ini, ADCP telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Kami optimistis, bisnis ADCP akan terus berkembang seiring dukungan dari induk usaha kami, PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang telah memiliki track record yang baik dan salah satu perusahaan BUMN terpercaya," ujar Rizkan.

Adapun strategi utama pengembangan bisnis ADCP pada masa depan di antaranya adalah mengembangkan properti di lokasi strategis yang menempel dengan pusat transportasi publik, melakukan diversifikasi produk, brand architecture, menjalin kerja sama strategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis, memperluas hubungan dengan perbankan, digitalisasi perusahaan secara komprehensif, penetapan harga properti terjangkau, dan melakukan pemasaran tepat sasaran.

Baca Juga: Daftar Perusahaan BUMN yang IPO dan Rights Issue Tahun Depan

3. Proyek yang akan dikembangkan ADCP setelah IPO

Resmi IPO, Adhi Commuter Properti Raup Dana Rp288,8 MiliarProyek Adhi City Sentul. (Dok. ADCP)

Sejalan dengan hal tersebut, melalui IPO ini ADCP bakal mengembangkan proyek existing mereka yang ada di Bogor, yakni Adhi City Sentul.

"Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi, yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi," kata Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya