Siap-siap! Pemerintah Mau Bagi-bagi Rice Cooker Gratis ke Masyarakat

Program bagi-bagi rice cooker dilakukan pada 2023

Jakarta, IDN Times - Pemerintah bersiap memberikan bantuan berupa alat penanak nasi alias rice cooker secara cuma-cuma kepada masyarakat. Bantuan tersebut masuk dalam program Bantuan Penanak Nasi Listrik (BPNL).

Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketagalistrikan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo mengungapkan, ada sebanyak 680 ribu unit rice cooker akan dibagikan ke masyarakat pada 2023 mendatang.

Baca Juga: UU IKN Akan Direvisi Pemerintah dan DPR, Bagian yang Mana?

1. Dukung pemanfaatan energi bersih

Siap-siap! Pemerintah Mau Bagi-bagi Rice Cooker Gratis ke Masyarakatpixabay.com/OpenClipart-Vectors

Pemberian rice cooker itu disebut Edy jadi bagian dalam mendukung pemanfaatan energi bersih dan menghemat biaya masak masyarakat.

"Paket program ini akan diberikan sekitar Rp500 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM)," ucap Edy dalam Forum Diskusi Publik, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: 10 Potret Kocak Pakai Rice Cooker, Dijamin Ketawa Ngakak

2. Masak nasi pakai rice cooker lebih murah dibandingkan pakai LPG

Siap-siap! Pemerintah Mau Bagi-bagi Rice Cooker Gratis ke Masyarakatilustrasi nasi putih (vecteezy.com/seksanwangjaisuk565138)

Dalam kesempatan tersebut, Edy menyampaikan bahwa dari hasil kajian yang dilakukan pihaknya, menanak nasi menggunakan rice cooker bakal lebih murah dibandingkan menggunakan gas LPG.

Menanak nasi dengan sumber energi dari gas LPG 3 kilogram diketahui memakan biaya sebesar Rp16.800 per bulan. Adapun biaya menanak nasi menggunakan rice cooker hanya sebsar Rp10.396 per bulan.

"Konsumsi energi menanak nasi per bulan 5,25 kwh, konsumsi energi listrik memanaskan per bulan 19,80 kwh sehingga biaya menanak nasi sebesar Rp10.396. Jadi ada penghematan Rp6.404/bulan," ujar Edy.

3. Bagi-bagi rice cooker mampu menghemat APBN

Siap-siap! Pemerintah Mau Bagi-bagi Rice Cooker Gratis ke Masyarakatilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Edy menambahkan, program bagi-bagi rice cooker disebut Edy bisa memberikan penghematan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu tercermin melalui penghematan subsidi hingga Rp52,2 miliar dan pengurangan volume LPG hingga 19,6 ribu ton.

Selain itu, penggunaan rice cooker juga bisa menghemat devisa negara sekitar 26,88 juta dolar dan meningkatkan konsumsi listrik sebesar 42,84 GWh.

Baca Juga: Pemerintah Ajak Finlandia Garap Infrastruktur di IKN

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya