Riset dan Pengembangan Kampus Bisa Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

- Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menekankan pentingnya riset perguruan tinggi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto.
- Stella menjelaskan bahwa pemerintah perlu berinvestasi pada ide dan gagasan untuk mengubah bahan mentah menjadi bernilai ekonomi melalui riset di perguruan tinggi yang akan bermuara pada hilirisasi.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menekankan perguruan tinggi punya peran penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang jadi target Presiden Prabowo Subianto sebesar delapan persen. Hal itu bisa dilakukan melalui riset dan pengembangan sains serta teknologi.
"Saya rasa, ada persepsi di negara kita, aktivitas di perguruan tinggi termasuk sains dan teknologi, serta riset yang berkembang di sekitarnya tidak berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Saya rasa, hal ini tidaklah benar. Jadi, saya ingin mengundang Anda untuk memikirkan bagaimana kita mencapai pertumbuhan (tersebut)," kata Stella dalam sambutannya saat agenda kuliah umum bertajuk "Why We Explore?" di acara United In Diversity Bali Campus, dikutip Jumat (29/11/2024).
1. Perguruan tinggi diajak jadi motor pengerak hilirisasi melalui riset

Stella menjelaskan, untuk mencapai pertumbuhan, pemerintah perlu berinvestasi tidak hanya pada materi, tetapi juga ide atau gagasan untuk mengubah bahan-bahan mentah jadi bernilai ekonomi. Hal tersebut dilakukan melalui riset di perguruan tinggi yang akan bermuara pada hilirisasi.
"Anda memikirkan gagasan tentang bagaimana mengubah barang material. Bagaimana mengubah sumber daya alam itu menjadi lebih baik, dan Anda membutuhkan ide. Dari manakah ide-ide itu berasal? Profesor Rob Myers akan memberitahu kita tentang ide bagus apa saja, bagaimana mendapatkan dan bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian kita," kata Stella.
Stella juga mengajak perguruan tinggi sebagai motor penggerak ekonomi untuk bersama-sama dengan pemerintah dan industri memperkuat hilirisasi melalui riset dan pengembangan di perguruan tinggi.
2. Ide atau gagasan peneliti dahulu bisa jadi dasar perkembangan inovasi saat ini

Dalam agenda ini Kemdiktisaintek berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center mengundang Direktur Eksektutif Perimeter Institute, Robert Myers. Fisikawan Rob Myers diundang untuk dapat memberi inspirasi insan perguruan tinggi soal pentingnya riset dasar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menjelaskan, bagaimana ide atau gagasan dari para peneliti terdahulu menjadi dasar dalam perkembangan inovasi saat ini.
"Beberapa ide milik Einstein mungkin saja tidak berdampak langsung pada kita. Namun, pemikirannya menjadi pondasi terciptanya banyak inovasi dan penemuan sains hari ini," kata Myers.
Dia memberi contoh vaksin COVID mRNA yang berhasil ditemukan hanya dalam waktu 11 bulan. Hal ini tidak akan terjadi tanpa adanya penelitian-penelitian dasar sebelumnya seperti terkait genetik manusia dan cara kerja protein di sel-sel manusia.
3. Perlunya investasi lewat penelitian berbasis keingintahuan

Myers mengungkapkan, saat ini tidak ada yang tahu bagaimana permasalahan yang ada di masa depan. Oleh karena itu, perlu selalu berinvestasi melalui penelitian yang berbasis keingintahuan (curiosity-based research).
"Kemampuan untuk mengembangkan sumber daya terbaik terletak pada kemauan kita. Investasi ini tidak hanya memecahkan masalah namun juga mendefinisikan kembali dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang," ujar Myers.