Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Brexit

Jangan sampai salah, bukan Brebes Exit lho ya...

London, IDN Times - Akhir-akhir ini kamu mungkin sering mendengar atau membaca soal "brexit". Naah, ini beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang Brexit dan bakal mempengaruhi tata politik dan perekonomian dunia. 

Bicara soal Brexit, Uni Eropa tidak bisa dikesampingkan. Uni Eropa merupakan satu-satunya organisasi supranasional di dunia. 

Entitas ini sempat dianggap luar biasa karena mampu membuat pemerintah negara-negara Eropa menyerahkan sebagian kedaulatan mereka ke Brussels di Belgia. Namun, belakangan Uni Eropa menghadapi beragam tantangan, salah satu yang terbesar adalah Brexit atau British Exit. 

Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada keinginan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa yang dianggap tidak menguntungkan. Selama dua tahun terkahir terjadi perdebatan mengenai apakah keinginan tersebut bijaksana dan tepat.

1. Mayoritas warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa dalam referendum 2016

Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal BrexitANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble

Pada 23 Juni 2016 digelar referendum di mana sebagian besar masyarakat di Britania Raya memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Jika dibedah, angkanya sangat signifikan. Sebanyak 51,9 persen memilih "leave" (yang berarti berpisah dari Uni Eropa), sedangkan 48,1 persen memilih "remain" (yang berarti tetap bersatu dengan Uni Eropa).

Keinginan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dimungkinkan terjadi oleh adanya Pasal 50 dalam Perjanjian Lisbon. Di sana tertulis bahwa setiap negara anggota bisa keluar secara unilateral dan menegosiasikan prosedur serta persyaratan apa saja selama dua tahun.

Baca Juga: Ini Alasan Pertemuan Inggris dan Belgia Disebut 'Brexit Derby'

2. Perdana Menteri Inggris menetapkan pihaknya bisa keluar dari Uni Eropa pada 29 Maret 2019

Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal BrexitANTARA FOTO/REUTERS/Clodagh Kilcoyne

Hampir setahun setelah referendum, tepatnya pada 29 Maret 2017, Theresa May memutuskan untuk memulai proses Brexit. Artinya, pada 29 Maret 2019 nanti Inggris mungkin secara resmi berpisah dengan Uni Eropa.

Hanya saja, seperti yang selama dua tahun belakangan ini terjadi, proses tersebut tampaknya tidak mudah dijalani. Pasalnya, agar Brexit berhasil, maka mayoritas negara Uni Eropa harus menyetujuinya. Apalagi setiap negara bisa mengeluarkan veto.

3. Baik Inggris maupun Uni Eropa punya kepentingan masing-masing yang diperjuangkan dalam proses negosiasi

Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal BrexitANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay

Agar Uni Eropa setuju dengan Brexit, maka pemerintah Inggris harus sepakat dengan poin-poin tertentu dalam negosiasi, dan begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, masing-masing pihak tidak mau dirugikan jika Brexit benar-benar terjadi.

Dikutip dari Bloomberg, Uni Eropa misalnya ingin agar Inggris setuju dengan poin kebebasan bergerak bagi masyarakat Uni Eropa. Namun, Theresa May menolaknya. Ini berkaitan dengan apa yang akan terjadi dengan warga Uni Eropa di Inggris, serta warga Inggris di Uni Eropa. 

Pejabat Uni Eropa di Brussels menilai May mencoba memilih mana kesepakatan terbaik saja, dan itu tak bisa diterima. Mereka menegaskan Inggris tak bisa mematuhi atau melanggar aturan sesuka hati jika ingin mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa.

Sementara itu, May dan partai oposisi di Inggris meyakini Brexit pasti terjadi meski ada penolakan keras di kalangan masyarakat. Ada juga pihak lain yang lebih fokus kepada bentuk relasi antara Inggris dan Uni Eropa setelah Brexit sebab May diyakini sudah pasti membuat perpisahan itu terjadi.

Baca Juga: George Soros Dukung Referendum Ulang Brexit

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya