- Ringgit Malaysia menguat 0,35 persen
- Bath Thailand melemah 0,04 persen
- Yuan China menguat 0,06 persen
- Pesso Filipina menguat 0,04 persen
- Won Korea melemah 0,01 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,28 persen
- Yen Jepang menguat 0,03 persen
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.720,5 per Dolar AS

- Mata uang di Asia kompak menguat, termasuk ringgit Malaysia dan yuan China
- Data ekonomi AS bakal picu pelemahan rupiah di akhir perdagangan, menurut analis Doo Financial Futures
- Rupiah diproyeksi melemah secara terbatas karena data neraca transaksi berjalan Indonesia yang menunjukkan surplus besar
1. Mata uang di Asia kompak menguat
Mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat dengan rincian:
2. Data ekonomi AS bakal picu pelemahan rupiah di akhir perdagangan
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini setelah rilis sejumlah data ekonomi AS, termasuk data ketenagakerjaan Non-Farm Payrolls (NFP) yang tercatat lebih kuat dari perkiraan.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS setelah data-data ekonomi, di antaranya pekerjaan NFP yang lebih kuat dari perkiraan," ujar Lukman dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).
3. Rupiah diproyeksi melemah secara terbatas
Kendati demikian, pelemahan rupiah diperkirakan tidak akan terlalu dalam karena ditopang data neraca transaksi berjalan Indonesia yang menunjukkan surplus besar dan dirilis kemarin memberi dorongan fundamental bagi stabilitas rupiah.
"Untuk hari ini pergerakan rupiah diproyeksikan dalam kisaran Rp16.650 per dolar AS hingga Rp16.800 per dolar AS," ujar Lukman.


















