Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Diprediksi Menguat, Tapi Investor Masih Wait and See

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Data pekerjaan AS yang lesu jadi angin segar untuk rupiah
  • Sentimen risk off dan RDGBI batasi laju rupiah
  • Proyeksi pergerakan rupiah sepanjang hari ini berada dalam rentang lebar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali mengawali perdagangan Rabu (19/11/2025) dengan pelemahan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.761 per dolar AS. Hingga pukul 09.09 WIB, rupiah berada di level Rp16.757 per dolar AS, melemah 6,00 poin atau 0,04 persen dari penutupan sebelumnya di Rp16.736.

1. Data pekerjaan AS yang lesu jadi angin segar untuk rupiah

Pengamat pasar uang, Lukman Leong, memperkirakan rupiah hari ini berpotensi mengalami penguatan terhadap dolar AS. Potensi rebound muncul setelah adanya rilis data pekerjaan AS yang menunjukkan angka lebih lemah dari perkiraan pasar.

Data pekerjaan AS yang lesu sering kali diartikan oleh investor sebagai sinyal Bank Sentral AS (The Fed) mungkin tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, sehingga mengurangi daya tarik dolar AS di pasar global.

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS setelah data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan," ujar Lukman.

2. Sentimen risk off dan RDGBI batasi laju rupiah

Meskipun ada sentimen positif dari data AS, Lukman menyebut penguatan rupiah diperkirakan akan tetap terbatas. Hal itu disebabkan oleh sentimen risk off yang masih beredar.

Sentimen risk off adalah kondisi saat investor cenderung menghindari aset-aset berisiko, termasuk mata uang negara berkembang seperti rupiah, dan beralih ke aset yang lebih aman.

Selain itu, investor juga cenderung wait and see atau menahan diri dalam bertransaksi untuk mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI) yang dijadwalkan sore hari ini.

Keputusan BI mengenai suku bunga acuan sangat dinantikan karena akan menentukan arah kebijakan moneter dalam negeri dan memengaruhi prospek investasi di Indonesia.

"Sentimen risk off akan membatasi penguatan. Investor juga cenderumg wait and see mengantisipasi RDGBI sore ini," kata Lukman.

3. Proyeksi pergerakan rupiah sepanjang hari ini

Secara keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah akan berada dalam rentang yang cukup lebar.

Dia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.650 hingga Rp16.800 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Bantah Cucun, Zulhas Tegaskan Ahli Gizi Harus Ada Dalam Program MBG

19 Nov 2025, 14:23 WIBBusiness