Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang (pixabay.com/iqbalstock)
ilustrasi uang (pixabay.com/iqbalstock)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah pada pagi ini terpantau berada di level Rp15.664 per dolar AS

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami pelemahan hingga 18,50 poin atau 0,12 persen dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level Rp15.646 per dolar AS. 

1. Rupiah diprediksi masih melemah seharian

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih berpotensi melemah ke arah Rp15.680 per dolar AS, dengan potensi support pada kisaran Rp15.600 per dolar AS. 

"Indeks dolar AS terlihat bergerak menguat pada pagi ini ke level 103.86 dibandingkan pagi kemarin di level 103.78 dan mendorong rupiah berpotensi melemah hari ini," ucap Ariston. 

2. Data ekonomi AS masih lesu tapi dolar justru menguat

Ariston menjelaskan, data ekonomi AS yang dirilis semalam, yakni data pesanan barang tahan lama, indeks harga rumah, dan tingkat keyakinan konsumen sebenarnya lebih buruk dari ekspektasi pasar, namun kondisi ini tidak serta merta mendorong dolar AS melemah. 

"Pelaku pasar kelihatannya masih perlu diyakinkan oleh data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index, yang akan dirilis malam ini. Dolar AS mungkin bisa bergerak melemah kalau data inflasi ini menunjukkan pelemahan," tuturnya. 

3. Harga pangan naik beri sentimen negatif ke rupiah

Selain faktor eksternal, rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri berkaitan dengan kenaikan harga pangan yang masih berlangsung. 

"Kondisi ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena bisa menganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri," ujarnya. 

 

Editorial Team