Rupiah Perkasa Selasa Pagi, Menguat ke Level Rp14.967 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar kurs mata uang Garuda kembali menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (26/7/2022).
Seperti dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 17 poin ke level Rp14.967 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp14.993.
1. Sentimen resesi dongkrak rupiah
Pengamat keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah berhasil rebound di awal pekan karena peluang resesi di AS. Namun demikian, rupiah masih rentan terhadap pelemahan menjelang keputusan suku bunga The Fed pekan ini.
"Penguatan rupiah yang masih dekat area Rp15 ribu mengindikasikan kerentanan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Pasar menunggu arah kebijakan Bank Sentral AS selanjutnya. Pasar juga masih mempertimbangkan The Fed yang masih akan agresif soal menaikan suku bunga acuannya setelah bulan Juli ini," kata Ariston saat dikonfirmasi oleh IDN Times, Selasa (26/7/2022).
2. Resesi di AS memicu pelemahan dolar
Di sisi lain, kata Ariston, peluang resesi di AS memicu pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Peluang resesi ini ditandai dengan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek yang lebih tinggi dibandingkan tingkat imbal hasil obligasi jangka panjangnya.
"Bila peluang resesi membesar, the Fed akan mengerem kenaikan suku bunga acuannya," ujarnya.
3. Proyeksi rupiah sore nanti
Ariston mengatakan rupiah sendiri diproyeksikan akan melemah pada penutupan perdagagan sore nanti.
"Hari ini potensi pelemahan ke arah Rp15.020, dengan potensi support di kisaran Rp14.970," katanya.