Rupiah Perkasa Sore Ini, Menguat ke Rp16.179 per Dolar AS

- Rupiah menguat 41 poin atau 0,25 persen terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis.
- Nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS, menandai peningkatan dari posisi sebelumnya pada Rabu.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukkan tren positif dengan berbalik menguat (rebound) terhadap dolar AS. Pada penutupan perdagangan Kamis (18/4/2024), mata uang Garuda menguat ke Rp16.179 per dolar AS.
Dalam laporan yang diterbitkan Bloomberg, nilai tukar rupiah telah menguat sebesar 41 poin atau 0,25 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (17/4/2024).
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tren penguatan pada Kamis (18/4/2024).
Nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS, menandai peningkatan dari posisi sebelumnya pada Rabu (17/4/2024) yang berada di Rp16.240 per dolar AS. Perbedaan sebesar 63 poin ini menjadi indikator akan penguatan mata uang rupiah.
2. Rupiah menguat setelah pelaku pasar pertimbangkan prospek suku bunga AS
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melemah pada hari ini karena para pelaku pasar mempertimbangkan prospek suku bunga AS setelah komentar dari pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed).
Komentar tersebut memperkuat ekspektasi kebijakan moneter akan tetap ketat untuk jangka waktu yang lebih lama. Pasar memperkirakan pemotongan suku bunga the Fed sebesar 44 basis poin tahun ini, yang jauh lebih rendah dari perkiraan awal tahun sebesar 160 basis poin, menurut CME FedWatch Tool.
Sebelumnya, para pelaku pasar memperkirakan the Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada Juni 2024, tetapi serangkaian data termasuk indeks harga konsumen (CPI) dan penolakan dari para bankir bank sentral telah mengubah ekspektasi tersebut.
Menurut survei Federal Reserve pada kemarin Rabu, aktivitas ekonomi AS sedikit meningkat dari akhir Februari hingga awal April, dan perusahaan-perusahaan mengisyaratkan mereka memperkirakan tekanan inflasi akan tetap stabil.
Gubernur Fed Michelle Bowman pada Rabu mengatakan, kemajuan dalam perlambatan inflasi AS mungkin terhenti, dan masih menjadi pertanyaan apakah suku bunga cukup tinggi untuk memastikan inflasi kembali ke target 2 persen the Fed.
“Dolar melemah pada hari Kamis karena para pedagang menilai prospek suku bunga AS setelah komentar dari pejabat Federal Reserve yang memperkuat ekspektasi bahwa pengaturan moneter akan tetap ketat untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Ibrahim.
3. Rupiah diproyeksikan lanjut menguat pada perdagangan besok
Dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah mengalami pergerakan yang cukup dinamis. Meskipun sebelumnya sempat menguat hingga 60 poin, pada akhirnya rupiah menguat 41 poin.
Ibrahim memperkirakan rentang penguatan rupiah pada perdagangan Jumat (19/4/2024) antara Rp16.150 hingga Rp16.200 per dolar AS.