Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Tak Mau Bangkit, Melemah ke Rp16.693 per Dolar AS

ilustrasi dolar Amerika (unsplash.com/Mackenzie Marco)
ilustrasi dolar Amerika (unsplash.com/Mackenzie Marco)
Intinya sih...
  • Mayoritas mata uang Asia menguat, termasuk Yuan China dan Rupee India
  • Dolar AS menguat karena data pekerjaan lebih kuat dari proyeksi, namun pasar cenderung berhati-hati
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan Rabu (10/12/2025) pada level Rp16.693 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, laju rupiah melemah 17 poin atau 0,10 persen dibandingkan penutupan kemarin yang menguat.

1. Daftar mata uang yang menguat dan melemah pagi ini

Mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat, rinciannya

  • Yuan China menguat 0,01 persen
  • Rupee India menguat 0,22 persen
  • Pesso Filipina menguat 0,04 persen
  • Dolar Singapura menguat 0,03 persen
  • Dolar Hong Kong menguat 0,01 persen
  • Yen Jepang menguat 0,14 persen
  • Bath Thailand melemah 0,03 persen
  • Ringgit Malaysia melemah 0,16 persen

2. Dolar AS menguat karena data pekerjaan lebih kuat dari proyeksi

Pengamat Pasar Uang, Lukman Leong, memproyeksikan rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang menguat pada pagi ini. Hal ini dipicu oleh data pekerjaan AS dari Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTs) yang lebih kuat dari perkiraan. Meski demikian, dia menegaskan, pelemahan rupiah akan terbatas dalam jangka pendek.

Meskipun dolar AS mendapat dorongan dari data ketenagakerjaan yang solid, sentimen pasar saat ini lebih berhati-hati.

"Investor cenderung menunggu dan melihat (wait and see) reaksi pasar terhadap data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis dalam waktu dekat, serta hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) malam ini," ujar Lukman.

3. Pasar proyeksi The Fed bakal pangkas suku bunga acuan

Meskipun dolar AS diperkirakan akan terus menguat, Lukman memperkirakan pergerakan rupiah akan berada dalam rentang yang terbatas, yakni antara Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS.

Di sisi lain, pasar juga memperkirakan bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dalam pertemuan FOMC kali ini. Meskipun demikian, konsensus di pasar menunjukkan bahwa keputusan tersebut kemungkinan besar akan disertai dengan pernyataan hawkish mengenai prospek suku bunga di masa depan.

"Konsensus hampir pasti memperkirakan pemangkasan suku bunga, namun pasar akan fokus pada pernyataan hawkish dari The Fed mengenai langkah mereka selanjutnya dalam mengelola kebijakan moneter," kata Lukman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Business

See More

IHSG Dibuka Hijau, Saham-Saham Ini Melonjak Tajam

10 Des 2025, 09:44 WIBBusiness