Rusia Umumkan Gencatan Senjata, Rupiah Berotot Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (9/3/2022).
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 38,5 poin ke level Rp14.357,5 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.25 WIB, kurs rupiah masih menguat 27,5 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.368,5 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (8/3/2022), kurs rupiah menguat 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.396 per dolar AS.
1. Rusia umumkan gencatan senjata tingkatkan sentimen positif ke rupiah
Rusia mengumumkan gencatan senjata di Ukraina. Gencatan senjata dilakukan agar Ukraina bisa mengevakuasi penduduk sipil.
Menurut Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, pernyataan Rusia itu membawa sentimen positif terhadap pasar, sehingga mengerek nilai tukar rupiah.
"Sentimen pasar pagi ini terlihat lebih positif terhadap aset berisiko. Rusia mengumumkan hari tenang untuk tanggal 9 Maret ini sebagai langkah memberikan jalan bagi sipil meninggalkan Ukraina," tutur Ariston kepada IDN Times.
2. Indonesia bersiap masuk ke fase endemik bantu penguatan rupiah
Sementara itu, dari dalam negeri, sikap pemerintah yang dinilai bersiap masuk ke fase endemik COVID-19 juga bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Dari dalam negri, sikap pemerintah yang memulai bersiap masuk ke masa endemi bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah. Pelonggaran aktivitas membantu pemulihan ekonomi dalam negeri," ujar Ariston.
Meski begitu, dia mengingatkan bahwa kekhawatiran pelaku pasar terhadap aset berisiko masih tinggi.
"Harga aset berisiko masih berpeluang dalam tekanan. Pasar masih terlihat mengalihkan aset nya ke aset aman seperti dolar AS dan emas yang mendorong kenaikan harga untuk kedua aset tersebut," kata dia.
3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini
Ariston memprediksi, harga rupiah bisa terus menguat hari ini. Namun, kemungkinan pelemahan terhadap dolar AS juga masih ada.
"Rupiah mungkin busa menguat hari ini dengan potensi ke kisaran Rp14.360. Sementara potensi pelemahan ke kisaran Rp14.420," ujar Ariston.