Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sabar Ya, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Masih Molor

Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) atau Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari membenarkan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang IV belum juga dibuka.

"Saya minta maaf dengan kerendahan hati, maaf bahwa saya janji surga waktu itu akan dibuka setelah Lebaran," ujarnya dalam video conference, Senin (8/6).

1. Segera dibuka dalam waktu dekat

Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Denni mengungkapkan bahwa saat ini, Kartu Prakerja gelombang IV masih dalam penilaian Komite Prakerja dan lembaga pengawas. Ia mengatakan dalam waktu dekat ini gelombang ke IV akan segera dibuka.

"Sabar, ini sedang berporses dan Insya Allah tidak lama lagi Kartu Prakerja gelombang IV akan dirilis," ucap Denni.

2. Pemerintah tingkatkan anggaran untuk Kartu Prakerja

Alokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)
Alokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)

Sebagai informasi, anggaran Kartu Prakerja tahun ini ditingkatkan dari rencana awal Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Peningkatan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima Kartu Prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini.

Setiap peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan biaya untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan). Para peserta masing-masing akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp3,55 juta.

Rinciannya, bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan, lalu insentif langsung Rp600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta, serta insentif setelah menyelesaikan survei kerja senilai Rp150 ribu.

3. Kartu Prakerja dianggap bisa jadi jawaban tantangan industri 4.0

Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Bambang Satrio Lelono, menilai program Kartu Prakerja bisa menjawab tantangan industri 4.0. Bambang menjelaskan bahwa pada 2030, Indonesia akan kehilangan 23 juta pekerjaan. Namun di sisi lain, jika Indonesia berhasil memanfaatkan teknologi industri 4.0, akan banyak pekerjaan baru yang tumbuh.

"Jumlahnya ada 27-46 juta pekerjaan baru. Antara yang hilang dan tumbuh lebih banyak yang tumbuh. Kartu prakerja bisa menjawab tantangan itu karena keberhasilan kita dalam pembangunan ekonomi nanti ditentukan seberapa banyak menciptakan tenaga kerja terampil," kata Bambang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us