Saham GOTO Terus Terpuruk di Tengah Rencana Jual Para Founder

29 Okt 2023, 15:53 WIB

Twitter @gojekindonesia

Jakarta, IDN Times - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kini berada di titik nadir setelah terus mengalami pelemahan sejak awal hingga akhir Oktober 2023. Salah satu sentimen negatif yang membuat saham GOTO terus melemah adalah adanya rencana aksi jual saham di kalangan atas manajemen GOTO.

Aksi jual saham GOTO tersebut diawali oleh William Tanuwijaya yang saat ini berstatus sebagai komisaris. Pendiri Tokopedia itu diketahui menjual 332.220.000 lembar saham Seri A miliknya di GOTO.

Banyaknya saham yang dijual tersebut setara dengan 0,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Atas penjualan saham yang dilakukan pada 9-13 Oktober 2023 tersebut, William diyakini memperoleh dana sekitar Rp26,2 miliar.

1. Aksi jual saham GOTO berlanjut

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo dalam Public Expose GoTo. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Mengutip keterbukaan informasi dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary GOTO, RA Koesoemohadiani mengonfirmasi adanya rencana divestasi dari tiga pendiri GOTO.

Andre Soelistyo sebagai co-founder GOTO dan komisaris serta mantan CEO GOTO memiliki rencana menjual 998.156.000 saham Seri A atau setara 10 persen dari total kepemilikan sahamnya di GOTO dalam jangka waktu menengah.

Kemudian, William Tanuwijaya juga kembali berencana menjual 3.097.419.000 saham Seri A atau 15 persen dari total kepemilikan sahamnya di GOTO dalam jangka waktu menengah.

Selanjutnya ada juga Kevin Aluwi yang merupakan salah seorang pendiri Gojek melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadinya.

Untuk diketahui, Kevin kini tidak menjabat sebagai karyawan, direktur, atau komisaris di GOTO. Kevin berencana terus melakukan penjualan atas bagian dari saham Seri A yang dimilikinya di GOTO.

2. Penjelasan CEO GOTO

Patrick Sugito Walujo (gotocompany.com)

Terkait aksi jual tersebut, Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo menyatakan itu merupakan keputusan pribadi mantan anggota direksi perseroan. Keputusan itu juga tidak menunjukkan adanya kehilangan kepercayaan terhadap prospek bisnis GOTO.

"Saya ingin menegaskan bahwa keputusan pribadi dari beberapa mantan anggota direksi untuk menjual saham yang dimilikinya tidak menunjukkan kehilangan kepercayaan kepada perseroan atau prospek bisnisnya," kata Patrick dalam pernyataan resminya.

Patrick menambahkan, keputusan tersebut adalah keputusan pribadi yang bergantung pada kondisi masing-masing individu dan tidak terkait sama sekali dengan strategi, kinerja atau komitmen GOTO kepada para pemegang sahamnya.

3. Harga saham GOTO saat ini

Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)

Harga saham GOTO saat ini terus anjlok dan menyentuh level terendahnya pada penutupan perdagangan pekan ini atau Jumat (27/10/2023).

Mengutip data RTI, saham GOTO melemah 1,75 persen ke level Rp56 per saham pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Saham GOTO pun diperdagangkan pada kisaran Rp55 hingga Rp58 per saham pada akhir pekan ini.

Koreksi saham GOTO membuat kapitalisasi pasar perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia itu kembali anjlok menjadi Rp68,48 triliun.

Pada perdagangan akhir pekan ini, total frekuensi perdagangan saham GOTO mencapai 29.432 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan 5,44 miliar lembar saham. Adapun nilai transaksi saham GOTO kemarin mencapai Rp327,66 miliar.

Saham GOTO hanya mampu menguat pada awal pekan ini atau pada Senin, 23 Oktober 2023. Pada awal pekan ini, saham GOTO ada di level Rp63 per saham atau menguat lima persen.