Sandiaga Dorong Desa Wisata Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi RI

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan terjadi kenaikan kunjungan ke desa wisata sebesar 30 persen pada 2021. Menurutnya, desa wisata memilki potensi besar untuk menarik minat wisatawan.
"30 persen itu bukan angka yang kecil di tengah pandemik dan sulitnya ekonomi. Oleh karena itu kita dorong desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi kita dan membuka peluang usaha baru untuk ekonomi kreatif dan mempercepat kemajuan desa menuju kemandirian," kaat Sandiaga dalam acara konferensi pers, Rabu (2/3/2022).
1. Sandiaga dorong desa wisata masuk digital

Sandiaga memaparkan, awalnya menargetkan 244 desa wisata mandiri yang tersertifikasi berkelanjutan di 2024. Namun, ia meyakini melalui jaringan desa wisata yang ada sekarang bisa menyasar 3.000 desa wisata di Anugerah Desa Wisata 2022
"Tren pariwisata bergeser ke arah digital. Hampir seluruh dilakukan secara digital. Ayo sama-sama mendigitaliasi sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi parwisiata melalui platfrom. Kami ingin ajak OYO dan desa wisata untuk perkuat digitalisasi melalui pemanfaatan digital, gak cuma jual online tpi juga create konten kreatif," katanya memaparkan.
2. OYO telah gandeng 15 desa wisata di tiga provinsi

OYO sebagai perusahaan hospitality berbasis teknologi, menginisiasi kolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah daerah setempat untuk mendukung percepatan dalam pengembangan Desa Wisata melalui digitalisasi.
Berbekal kemampuan teknologi OYO, kolaborasi yang dinamakan program Maju Bersama Desa Wisata diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Desa Wisata di Indonesia.
Menurut Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia, Agus Hartono Wijaya saat ini telah bergabung sekitar 15 desa wisata yang ada di 3 provinsi. "Ke depan kami berusaha mengajak desa wisata lainnya untuk mendigitalkan daerahnya untuk pemulihan pariwsiata di Indonesia," ujar Agus.
3. Menyatukan konsep kearifan lokal dengan teknologi

Agus menjelaskan, faktor keunikan dan kearifan lokal yang didukung dengan integrasi teknologi dan layanan terstandarisasi menjadi nilai jual dari konsep desa wisata ini. OYO juga akan meningkatkan dan mentransformasi okupansi penginapan di desa wisata dengan standarisasi kualitas layanan yang syarat akan kearifan lokal. Ada dua teknologi unggulan OYO yang akan diintegrasikan di Desa Wisata:
- OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan/tren, dan fitur Live chat. Sistem ini akan sangat membantu Patron atau mitra Desa Wisata dalam mengelola penginapannya dengan lebih efisien.
- Co-OYO aplikasi yang memudahkan Patron OYO untuk mengelola performa bisnis.
"Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent yang bekerjasama di jaringan OYO untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di desa wisata," ujar Agus memaparkan.