Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal PHK Karyawan TikTok Shop, Menaker: Nanti Kita Kaji

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • TikTok Shop pangkas ratusan karyawan di Indonesia setelah akuisisi Tokopedia
  • Hanya tersisa 2.500 karyawan di TikTok Shop dan Tokopedia di Indonesia
  • Keputusan pemutusan hubungan kerja dilakukan untuk penilaian kebutuhan bisnis perusahaan

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli angkat suara perihal adanya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan TikTok Shop di Indonesia.

"Nanti kita kaji," ujar Yassierli singkat ketika ditanya awak media di Gedung Kemnaker, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Yassierli pun mengatakan hal yang sama ketika ditanya apakah sudah ada laporan PHK karyawan TikTok Shop yang masuk ke Kemnaker.

1. TikTok Shop dikabarkan pangkas ratusan karyawan

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Lengan e-commerce milik ByteDance Ltd, TikTok Shop memangkas ratusan pekerjanya di Indonesia dalam gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terbarunya. Keputusan itu diambil guna efisiensi setelah akuisisi Tokopedia yang terjadi tahun lalu.

Mengutip Bloomberg, raksasa media asal China tersebut memangkas para staf di semua tim e-commerce termasuk divisi logistik, operasi, pemasaran, dan pergudangan.

2. Hanya menyisakan 2.500 karyawan di Indonesia

Ilustrasi PHK. (dok. IDN Times)
Ilustrasi PHK. (dok. IDN Times)

Salah satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, pemangkasan karyawan di TikTok Shop akan terjadi lebih banyak pada Juli nanti.

Adapun keputusan tersebut akan menyisakan 2.500 karyawan Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia.

3. Penilaian terhadap kebutuhan bisnisnya

ilustrasi menggunakan TikTok Shop (unsplash.com/Solen Feyissa)
ilustrasi menggunakan TikTok Shop (unsplash.com/Solen Feyissa)

Salah satu juru bicara TikTok menyatakan, perusahaan secara reguler melakukan penilaian terhadap kebutuhan bisnisnya dan membuat penyesuaian guna memperkuat organisasi serta melayani konsumen lebih baik lagi.

"Kami melanjutkan investasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us