SPBU Shell di Bogor Kehabisan Stok BBM, Hanya Tersisa Solar

- SPBU Shell di Bogor kekurangan stok BBM, hanya memiliki solar.
- Petugas SPBU belum tahu kapan akan diisi ulang, harga BBM Shell naik.
- Menteri ESDM menyebut kekosongan stok kemungkinan disebabkan masalah teknis internal perusahaan.
Bogor, IDN Times - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell yang berlokasi di Kota Bogor mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM). Meskipun masih beroperasi, berdasarkan pantauan IDN Times, Senin (3/2/2025) di dua SPBU Shell hanya memiliki stok bahan bakar solar dengan nama produk Shell V-Power Diesel yang dijual kepada konsumennya.
Hal ini terjadi setelah adanya masalah dalam pengadaan dan distribusi BBM yang berdampak pada beberapa SPBU di wilayah Bogor, Jakarta, dan Bandung.
"Sudah seminggu yang lalu bahan bakar di sini kosong dan belum ada pengisian ulang. Sekarang yang tersedia hanya solar," ujar salah satu petugas SPBU Shell di Ciawi, Kabupaten Bogor.
1. Hanya ada stok solar di SPBU Shell di Bogor

Petugas SPBU menyebutkan, bahwa hanya ada sisa stok solar yang tersedia untuk pengisian, sementara jenis BBM lainnya kosong.
"Saat ini yang tersisa hanya solar, sementara jenis BBM lainnya masih kosong. Kami enggak tahu pasti kapan pengisian akan dilakukan. Dari Shell-nya cuma tahu itu aja," kata petugas tersebut.
2. Per 1 Februari sejumlah harga BBM Shell naik

Dilansir dari laman resminya, harga BBM Shell pada Sabtu (1/2/2025) mengalami kenaikan, seperti Super, V-Power, V-Power Diesel, dan V-Power Nitro X.
Shell Super: Naik menjadi Rp13.350 dari sebelumnya Rp12.930 per liter
Shell V-Power: Naik menjadi Rp13.940 dari sebelumnya Rp13.650 per liter
Shell V-Power Diesel: Naik menjadi Rp15.030 dari sebelumnya Rp14.150 per liter
Shell V-Power Nitro+: Naik menjadi Rp14.110 dari sebelumnya Rp13.850 per liter.
3. Stok BBM di Shell kosong, pemerintah sudah beri izin impor

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara mengenai kekosongan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell.
Dia menegaskan pemerintah telah memberikan izin impor BBM kepada Shell sejak Januari 2025. Menurut Bahlil, kekosongan stok tersebut kemungkinan disebabkan oleh masalah teknis internal perusahaan, seperti keterlambatan pengiriman atau hal lainnya.
"Nggak ada persoalan, izin impornya kan sudah kita kasih. Izin impor, udah selesai. Mungkin teknis aja kali ini mereka, ya," kata Bahlil dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).