Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/Faiz.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/Faiz.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sejumlah sektor ekonomi mulai menujukkan peningkatan di Agustus 2021, meski sempat terimbas kebijakan PPKM. Beberapa peningkatan sektor ekonomi terlihat pada sektor rekreasi, ritel, kebutuhan sehari-hari dan farmasi.

"Dan secara agregat membalik kembali. Ini adalah kunci penting, yaitu bagaimana kita tetap mengendalikan COVID dan bisa menjalankan aktivitas ekonomi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Agustus 2021, Rabu (25/8/2021).

1. Ekonomi domestik sempat terdampak PPKM

Ilustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan kebijakan PPKM yang diberlakukan pada Juni lalu, berimbas pada melemahnya perekonomian dalam negeri. Hal itu tercermin dari indikator aktivitas konsumsi masyarakat dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang jatuh di bawah 100. Selain itu, mobilitas agregat 7 hari rata-rata langsung turun minus 17,7 persen.

"Ini sesuatu sangat nyata dampak COVID terhadap mobilitas dan terhadap keyakinan masyarakat untuk konsumsi," katanya.

2. Sektor-sektor yang terimbas PPKM

Ilustrasi meteran listrik (Dok. PLN)

Lebih lanjut, Sri Mulyani ia memaparkan bahwa kebijakan PPKM memberi dampak yang cukup signifikan pada perekonomian. Konsumsi listrik misalnya, sempat tumbuh hingga double digit, namun kembali terpukul akibat adanya PPKM.

Begitu juga dengan sektor industri besi dan baja, pertumbuhannya sempat mencapai 150 persen secara year-on-year (YoY), sebelum akhirnya drop ke 60 persen.

"Penjualan kendaraan niaga juga tadinya lonjakan tinggi sebab basis tahun lalu rendah dan kemudian alami koreksi meski tetap tumbuh double digit 48 persen. Impor barang mdoal alami lonjakan pada kuartal 1 dan kuartal 2 mulai terjadi softening Juli akibat PPKM," jelas dia.

3. Kunci pentingnya adalah mengendalikan COVID-19

Vaksinasi COVID-19 ibu hamil di Provinsi Lampung (IDN Times/Istimewa)

Sri Mulyani mengatakan kebijakan PPKM diberlakukan karena merebaknya varian COVID Delta membuat mobilitas masyarakat terbatas dan berdampak perekonomian. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM dan mengencarkan vaksinasi untuk meminimalisasi penyebaran kasus COVID.

"Jadi mungkin tantangan jangan sampai mereka (sektor ekonomi) masuk zona negatif dan mulai terjadi pemulihan ini diharapkan terjadi sekarang jumlah COVID menurun dan kami sudah bisa lakukan zonasi. Dan vaksinasi diharapkan kegiatan industri dan bisnis bisa segera kembali relatif kembali normal namun tidak menimbulkan ancaman COVID melonjak lagi," paparnya.

Editorial Team