Sri Mulyani Diganti Bikin Pasar Waspada, Rupiah Ambruk Pagi Ini

- Pergantian Menkeu bikin pasar waspada.
- Dolar AS masih tertekan The Fed.
- Proyeksi pergerakan rupiah hari ini.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (9/9/2025). Rupiah mengawali perdagangan di posisi Rp16.498 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.02 WIB, rupiah berada di level Rp16.488,50 per dolar AS, melemah 179 poin atau 1,10 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.309,50.
1. Pergantian Menkeu bikin pasar waspada
Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah salah satunya dipicu oleh reaksi negatif pasar atas pergantian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Menurutnya, investor cenderung menunggu kejelasan arah kebijakan fiskal setelah perubahan di jajaran kabinet. Kebijakan fiskal adalah langkah pemerintah mengatur anggaran negara. Hal itu berpengaruh langsung terhadap stabilitas ekonomi.
"Rupiah diperkirakana akan melemah terhadap dolar AS oleh penggantian Menkeu Ibu Sri Mulyani yang direspons negatif oleh investor," ujarnya.
2. Dolar AS masih tertekan The Fed
Meski rupiah melemah, Lukman menyebut dolar AS sendiri belum sepenuhnya menguat. Indeks dolar AS masih tertekan karena meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Ekspektasi tersebut muncul karena pasar menilai ekonomi AS sedang melambat. Jika suku bunga dipangkas, imbal hasil aset berdenominasi dolar biasanya ikut turun, sehingga nilai dolar pun cenderung melemah.
"Indeks dolar AS sendiri masih tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed yang meningkat," paparnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Lukman memperkirakan rupiah sepanjang hari ini akan bergerak fluktuatif dengan prediksi pergerakan rupiah berada di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.500 per dolar AS.
Sementara itu, data 52 minggu atau setahun terakhir menunjukkan rupiah bergerak di rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.